PR DEPOK – Bandara Juanda akan mulai mempersiapkan penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19.
GeNose C-19 merupakan alat pendeteksi virus Covid-19 yang diciptakan oleh tim Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose C-19 diketahui dapat mendeteksi adanya virus Covid-19 dalam tubuh melalui hembusan napas.
Pada simulasi awal pihak Bandara Internasional Juanda akan memulai menggunakan alat pendeteksi GeNose C-19 kepada 150 petugas yang bekerja di lingkungan bandara.
Menurut Direktur Operasi PT angkasa Pura I Wendo Asrul, simulasi ini merupakan simulasi kedua yang sebelumnya telah dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Simulasi penggunaan alat GeNose C-19 merupakan tahap persiapan sebelum nantinga alat pendeteksi itu diterapkan secara terbatas di empat bandara mulai pada 1 April 2021.
"Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021," ujar Wendo dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 26 Maret 2021.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Gelar Konferensi Pers di Hambalang, Teddy Gusnaidi: Emang Kenapa? Gak Masalah Kan?
"Setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret lalu. Hari ini simulasi GeNose C-19 dilakukan di Bandara Internasional Juanda yang juga berjalan lancar," ujar Wendo.
Alasan penggunaan alat pendeteksi Covid-19 GeNose C-19 ialah waktu pemeriksaan yang cukup singkat.
GeNose C-19 sendiri bisa melakukan pemeriksaan hanya dengan 20 menit dan lebih cepat dari Rapid Test Antigen yang mencapai 45 menit.
Selain cepat, harga yang dikeluarkan untuk pemeriksaan menggunakan GeNose C-19 tergolong murah jika dilihat sekarang di stasiun Kereta Api harga yang dibandrol untuk melakukan pemeriksaan menggunakan alat ini hanya Rp30 ribu.
"Kalau di Kereta Api saya mendapatkan informasi sekitar Rp30 ribu. Kalau di Bandara kami belum tahu, yang jelas lebih murah dari Rapid Test Antigen. Mungkin di bawah Rp100 ribu," ujar Wendo.
Wendo juga mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat karena tidak semua bandara mau menerima deteksi Covid-19 menggunakan alat GeNose C-19.
Salah satu bandara yang belum menggunakan alat GeNose C-19 sendiri ialah Bali, mereka masih menggunakan rapid test antigen dan uji swab.
"Salah satunya Bali yang sampai dengan saat ini masih belum menggunakan GeNose C-19 untuk mendeteksi Covid-19. Karena yang digunakan masih rapid tes antigen dan juga uji usap," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat, 26 Maret 2021, Mulai Pukul 08.30 Hingga 16.30 WIB
Untuk mendukung simulasi ini pihak Bandara Juanda telah menyiapkan enam unit mesin GeNose C-19 dan 500 kantong udaraGeNose-C19.
Selain itu lima bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, dan empat meja pengambilan hasil juga telah disiapkan.
Untuk lokasi penggunaan alat GeNose C-19 sendiri akan diletakkan di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur terminal 1 Bandara Juanda Surabaya.***