Network
PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan mengomentari acara konferensi pers yang digelar oleh Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB).
Pasalnya, baru-baru ini Kubu KLB Deli Serdang dikabarkan menggelar konferensi pers di Hambalang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, acara konferensi pers pihak KLB atau Moeldoko diadakan pada Kamis, 25 Maret 2021.
Acara tersebut kabarnya digelar di tempat terbuka dengan menggunakan tenda. Dan kondisi cuaca saat itu tampak tidak cerah dan turun hujan deras.
Dalam konferensi pers tersebut, suara petir terdengar saat mantan kader Partai Demokrat, Max Sopacua menyampaikan pendapatnya.
Konferensi pers tersebut membicarakan soal perkembangan Partai Demokrat dan alasan pemilihan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Menanggapi hal tersebut, Ossy Dermawan menjelaskan, pasca KLB yang digelar di Deli Serdang beberapa waktu lalu, Partai Demorat kubu KLB telah menggelar 3 konferensi pers.
“Pasca KLB, kalau tdk salah, ada 3 Konferensi Pers yg dilakukan GPK PD,” tulis Ossy Dermawan pada Kamis, 25 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @OssyDermawan.
Ia mengatakan bahwa konferensi pers pertama diadakan di restoran Dapur Sunda.
“Konpers pertama di restoran Dapur Sunda,” tuturnya.
Selanjutnya, lanjut Wakil Sekjen Partai Demokrat itu, kubu KLB mengadakannya di sebuah garasi mobil.
“Konpers kedua di garasi mobil,” ucap Ossy Dermawan menjelaskan lagi.
Kini, ia mengatakan bahwa konferensi pers pun diselenggarakan di bawah tenda dengan kondisi hujan lebat.
“Konpers ketiga di kebon dgn tenda diiringi hujan, angin & petir,” ujarnya.
Pasca KLB, kalau tdk salah, ada 3 Konferensi Pers yg dilakukan GPK PD.
▪️Konpers pertama di restoran Dapur Sunda
▪️Konpers kedua di garasi mobil
▪️Konpers ketiga di kebon dgn tenda diiringi hujan, angin & petir.
Kelihatannya makin kesini, dana makin menipis & rada seret— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) March 25, 2021
Oleh sebab itu, ia lantas menduga bahwa dana Partai Demokrat kubu KLB semakin menipis.
“Kelihatannya makin kesini, dana makin menipis & rada seret,” tutur mantan Staf Pribadi Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.***
