PR DEPOK – Politisi PDIP, Effendi Simbolon mengutarakan pendapatnya terkait pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya diketahui, Megawati mengaku dirinya tidak keberatan apabila posisinya di PDIP diganti kelak.
Menurut Effendi, merupakan sebuah kesadaran keniscayaan Megawati akan regenerasi kader.
“Yang saya pahami bahwa pernyataan beliau, kami internal memang dalam berbagai kesempatan di kongres, rakernas itu memang beberapa kali dilontarkan oleh beliau,” ujar Effendi pada Sabtu, 27 Maret 2021 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Ia menuturkan, Megawati selama ini menyiapkan dan mendorong para kader yang muda dan menengah untuk terus maju.
Pada hakekatnya, menurut Simbolon, Megawati sangat menyadari keniscayaan sebuah perubahan dan regenerasi.
“Jadi sangat terbuka memang sikap dan pernyataan beliau,” kata Effendi lagi.
Tidak hanya itu, ia menilai model komunikasi yang digunakan Megawati sudah pada tatanan sufi.
Kemudian para kader juga memahami pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP tersebut, bahwa regenerasi kaderisasi di PDIP terus mengalir.
Lebih lanjut, Effendi menyatakan sikap Megawati dengan PDIP yang di mana tidak ada budaya politik uang atau money politic dalam menentukan pejabat partai.
“Tidak ada budaya yang disinyalir katakanlah money politic untuk mendapatkan suara apalagi model mengambil pemain dari luar pemain impor dari luar, naturalisasi,” tuturnya.
“Memang, identiknya PDIP yaitu dengan figur dari Megawati Soekarnoputri,” ujarnya menjelaskan.
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa soal regenerasi, tidak perlu dipertanyakan lagi.
Menurutnya, Megawati dalam perjalanan karier politiknya bahkan juga berasal dari pimpinan partai itu dari tingkat cabang.
Selanjutnya, ia menjelaskan, bukti regenerasi terus mengalir yakni mengingat mayoritas dari 128 anggota DPR dari PDIP merupakan generasi muda, sama halnya di tingkat DPRD.
“Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo juga menjadi bukti regenerasi berkelanjutan di PDIP,” kata Effendi.***