Ragukan Moeldoko Bisa Buat Partai Baru, Yan Harahap: Habis Jadi Ketum Abal-abal Saja Dia tak Berani Muncul

- 28 Maret 2021, 11:53 WIB
Kolase potret Yan Harahap (kiri) dan Moeldoko (kanan).
Kolase potret Yan Harahap (kiri) dan Moeldoko (kanan). /Twitter @YanHarahap dan PMJ News

Dalam keterangannya, Andi Mallarangeng menilai keputusan membuat partai baru akan lebih baik daripada hanya membuat drama.

"Daripada panik seperti itu, lalu bikin konferensi pers di tempat terbuka, hujan-hujanan hanya untuk mendramatisasi," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI itu.

Menurutnya, lebih baik jika energi yang dikeluarkan oleh Moeldoko itu digunakan untuk menciptakan partai baru, dengan nama yang baru pula.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Ideal Jadi Presiden Usai Bertemu Menlu Singapura, Ferdinand: Gue Juga Bisa Dong!

"Lebih baik energi Pak Moeldoko dan gerombolannya digunakan untuk membuat partai baru. Terserah mau kasih nama apa. Itu lebih elegan dan ksatria," tuturnya menambahkan.

Dengan begitu, kata Andi Mallarangeng, publik nantinya bisa menilai dan memutuskan siapa yang lebih unggul dalam memimpin partai, entah itu AHY yang seorang mayor purnawirawan atau Moeldoko yang seorang jenderal purnawirawan.

"Karena dalam politik pangkat formal tidaklah penting. Yang penting adalah kepercayaan dari rakyat pemilik suara," tutur pria yang sempat menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan Indonesia itu.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah