Dalam keterangannya, Andi Mallarangeng menilai keputusan membuat partai baru akan lebih baik daripada hanya membuat drama.
"Daripada panik seperti itu, lalu bikin konferensi pers di tempat terbuka, hujan-hujanan hanya untuk mendramatisasi," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI itu.
Menurutnya, lebih baik jika energi yang dikeluarkan oleh Moeldoko itu digunakan untuk menciptakan partai baru, dengan nama yang baru pula.
"Lebih baik energi Pak Moeldoko dan gerombolannya digunakan untuk membuat partai baru. Terserah mau kasih nama apa. Itu lebih elegan dan ksatria," tuturnya menambahkan.
Dengan begitu, kata Andi Mallarangeng, publik nantinya bisa menilai dan memutuskan siapa yang lebih unggul dalam memimpin partai, entah itu AHY yang seorang mayor purnawirawan atau Moeldoko yang seorang jenderal purnawirawan.
"Karena dalam politik pangkat formal tidaklah penting. Yang penting adalah kepercayaan dari rakyat pemilik suara," tutur pria yang sempat menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan Indonesia itu.***