PR DEPOK - Kabar melemahnya kurs rupiah terhadap dolar pada Senin, 29 Maret 2021 mengalami kontraksi akibat prospek perbaikan kinerja ekonomi Amerika Serikat.
Menurut Rully Arya Wisnubroto yang bekerja sebagai analis pasar uang di salah satu bank, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, pelemhan ini merupakan efek dari positifnya perekonomian AS yang dibuktikan dengan perbaikan data pengangguran mingguan negara tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa stimulus fiskal yang agresif yang merupakan kebijakan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, turut memperkuat perekonomian AS, sehingga berdampak pada nilai tukar rupiah hari ini.
"Hal ini didorong oleh ekspektasi terus membaiknya perekonomian AS, yang terkonfirmasi dari perbaikan data pengangguran mingguan AS pada pekan lalu dan stimulus fiskal yang cukup agresif," kata Rully, di Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.
Pelemahan ini terdeteksi pada perdagangan pukul 9.47 WIB.
Dalam pergerakannya, rupiah mengalami pemelahan 14 poin atau sekitar 0,1% ke posisi Rp14.432/dolar AS.
Sedangkan sebelumnya, perdagangan kurs rupiah yang berada di level Rp14.432/dolar AS.