Minta Moeldoko Tak Beropini Sesat Soal Ideologi Demokrat, Christ: Memalukan, Sejak Awal PD Hormati Nilai Agama

- 29 Maret 2021, 14:28 WIB
Kolase foto Christ Wamea (kanan) dan KSP Moeldoko (kiri).
Kolase foto Christ Wamea (kanan) dan KSP Moeldoko (kiri). /Twitter @PutraWadapi

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, ia mengklaim bahwa dirinya didaulat untuk memimpin partai politik tersebut.

Baca Juga: Pertanyakan Motif Pelaku Teror Bom, Ferdinand Hutahaean: Gabung Jadi Teroris seperti ISIS, Apa Tujuan Mereka?

"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat. Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024," ujar Moeldoko.

Menurutnya pertarungan ideologi ini bisa menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia emas pada 2045.

Selain itu, mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa dengan dirinya memimpin Partai Demokrat, hal tersebut tak hanya bisa menyelamatkan partai tersebut, tetapi juga bisa menyelamatkan bangsa dan negara.

Baca Juga: Kapolda Jabar Duga Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Dipicu Kebocoran Pipa atau Sambaran Petir

"Untuk itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat," tuturnya menjelaskan.

Namun, lanjut Moeldoko, ia terlebih dahulu menanyakan tiga pertanyaan kepada pihak yang meminangnya menjadi ketum Partai Demokrat tersebut.

"Apakah KLB ini sesuai dengan AD/ART? Pertanyaan yang kedua, seberapa serius kader Demokrat meminta saya memimpin partai ini? Dan yang ketiga adalah bersediakah kader Demokrat bekerja keras dengan integritas demi Merah Putih di atas kepentingan pribadi dan golongan? Dan semua pertanyaan itu dijawab oleh peserta KLB dengan gemuruh," ujar Moeldoko.***

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x