Empat terduga teroris diamankan Densus 88 antara lain inisial A, AH, AJ, dan BS beserta barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.
“Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg , kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 Kg,” ujar Kapolri.
Dari 13 orang tersebut, lima terduga teroris di antaranya teridentifikasi sebagai kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” kata Listyo Sigit.
Kapolri meminta agar masyarakat di Jakarta, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan tetap tenang, tak perlu panik.
Baca Juga: Kapan Jadwal Insentif Kartu Prakerja Cair? Simak Bocorannya Berikut Ini
Ia memastikan, bahwa Polri akan terus mengejar kelompok-kelompok teroris JAD dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri ini.
“Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” tutur Kapolri.***