PR DEPOK - Aktivis dakwah sekaligus influencer, Hilmi Firdausi baru-baru ini memberikan tanggapannya soal tuduhan teroris pada ormas FPI dan alumni FPI terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu.
Sebutan teroris dan radikalisme itu santer disebut-sebut sebagian pihak pada FPI, setelah terdapat sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan FPI di kediaman salah satu tersangka teroris.
Menanggapi hal tersebut, Hilmi melalui akun Twitter pribadinya membuat perumpamaan demi membantah tuduhan teroris yang diarahkan pada FPI dan alumni 212.
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Minta Kemnaker Tak Izinkan Pengusaha Cicil atau Tunda Bayar THR 2021
Dia lalu membuat pengandaian apabila jutaan umat Islam yang hadir pada acara 212 beberapa tahun lalu berniat melakukan kejahatan.
"Logikanya bagi kalian yg blg teroris itu kadrun, atau gampangnya FPI & alumni 212 deh,.klo dulu jutaan orang mau jahat, bayangkan apa yg terjadi ?," kata Hilmi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @Hilmi28.
Memutar kembali peristiwa 212 yang digelar di Jakarta, Hilmi menuturkan bahwa saat itu presiden juga hadir dalam acara dan semuanya berjalan dengan aman.
"Dulu itu Presiden hadir & semua aman," ucapnya.