PR DEPOK – Tokoh Papua Christ Wamea turut mengomentari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj dalam menyikapi penyebaran terorisme di Indonesia.
Christ Wamea menilai, setelah diangkat menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Said Aqil terlihat lebih kencang bicara soal radikalisme.
Lantas, Christ Wamea menyinggung apabila Said Aqil diberikan jabatan yang lebih tinggi, maka bisa saja akan sangat kencang lagi serukan radikalisme terhadap para ulama.
Menurut Christ Wamea, di usia Said Aqil yang tidak lagi muda, lebih baik bijak dalam menanggapi persoalan sensitif yang terjadi belakangan ini.
Komentar tersebut disampaikan Christ Wamea melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi pada Selasa, 30 Maret 2021 kemarin.
“Setelah jadi Komut KAI lbh kencang bicara radikalisme. Apalagi Klu dikasih jabatan Menag berarti sgt kencang bicara radikalisme. Bisa2 semua ulama dituduh sebarkan radikalisme. Semakin tua itu sehrsnya semakin bijak bukan semakin jahat,” kata Christ Wamea dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Setelah jadi Komut KAI lbh kencang bicara radikalisme. Apalagi Klu dikasih jabatan Menag berarti sgt kencang bicara radikalisme. Bisa2 semua ulama dituduh sebarkan radikalisme. Semakin tua itu sehrsnya semakin bijak bukan semakin jahat.— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 30, 2021
Baca Juga: Bandara Kertajati Dijadikan Bengkel Pesawat, Gde Siriana: Kira-kira Ibu Kota Baru Bisa Jadi Apa Ya?
Sebelumnya, Said Aqil mengatakan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret menunjukkan bahaya laten terorisme masih mengancam Indonesia.