Fahri Hamzah Desak tak Pakai Istilah Arab pada Kaum Radikal, Ferdinand Hutahaean Beri Komentar Pedas

- 31 Maret 2021, 10:02 WIB
Ferdinand Hutahaean (kanan) respons pernyataan Fahri Hamzah soal teroris dan istilah Bahasa Arab.
Ferdinand Hutahaean (kanan) respons pernyataan Fahri Hamzah soal teroris dan istilah Bahasa Arab. /Dok. Instagram/@fahrihamzah dan Twitter/@ferdinandhaean3.

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pernyataan Fahri Hamzah terkait penggunaan atribut keagamaan pada teroris dalam cuitannya.

Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa Fahri Hamza jangan hanya menghimbau masyarakat untuk tidak mengenakan atribut keagamaan kepada para teroris, tetapi himbau juga para teroris untuk tidak memakai atribut-atribut keagamaan.

Komentar tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Said Aqil Sebut Radikalisme Lebih Bahaya dari PKI, Rocky: Secara tak Sadar Dia Pancing Pertengkaran Ideologis

Coba sesekali himbau juga kaum radikal dan teroris itu TIDAK gunakan simbol-simbol atau atribut atau accesorises yg identik dengan arab atau agama tertentu,” kata dia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean berkomentar bahwa para teroris sebaiknya tidak menggunakan atribut keagamaan demikian agar agama tidak terbawa.

Supaya Arab dan bahasa2nya tdk terbawa2,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Tidak hanya itu, pada akhir cuitannya, Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa Fahri Hamza juga harus menghimbau para kaum radikal agar tidak gunakan nama komunitas yang membawa nama agama.

Baca Juga: Desak Semua Pihak tak Lagi Pakai Istilah Arab, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!

Imbau jg mereka berhenti gunakan nama kumpulan dgn bahasa2 Arab sprt HTI,” ucap Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitannya.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @FahriHamzah mengusulkan agar dihentikan penggunaan atribut dalam bahasa Arab pada para teroris.

"Saya usul dihentikan penggunaan kata2; kelompok, jaringan, dll apalagi memakai bahasa Arab; jamaah, amaliyah, asharullah, dll," ujar Fahri Hamzah.

Baca Juga: Said Aqil Sebut Radikalisme Lebih Bahaya dari PKI, Rocky: Secara tak Sadar Dia Pancing Pertengkaran Ideologis

Lebih lanjut, Fahri hamzah berpendapat bahwa cukup kenakan saja kata teroris bagi kaum radikal tersebut.

"Plis, sebut mereka TERORIS saja!" katanya secara tegas.

Kemudian, Fahri Hamzah meminta agar teroris tidak lagi dihubungkan dengan agama manapun.

"Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama," ucap Fahri Hamzah menambahkan.

Fahri Hamzah mengharapkan perubahan penyebutan istilah bagi kaum radikal tersebut agar tidak terjebak dan menyeret agama dalam gerakan-gerakan radikal.

Baca Juga: Gunakan Darah Manusia Asli, Nike Gugat Perusahaan Pembuat Model 'Satan Shoes'

Dengan mengganti istilah penyebutan itu, Fahri Hamzah berpendapat bahwa langkah selanjutnya para teroris tersebut kemudian dilacak keberadaannya.

“Lalu identifikasi nama, lacak ke keluarga dan tetangganya supaya kita tidak terjebak menyeret agama dan warga umumnya,” katanya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Fahrihamzah Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x