Said Kian 'Bersuara' Soal Radikal Usai Jadi Komut KAI, Christ Wamea: Kalau Jadi Menag Bisa-bisa Semua Ulama...

- 31 Maret 2021, 12:00 WIB
Christ Wamea (kiri) sentil Said Aqil (kanan) soal isu radikalisme.
Christ Wamea (kiri) sentil Said Aqil (kanan) soal isu radikalisme. /Dok. ANTARA/Reno Esnir dan Twitter/@PutraWadapi.

PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

Sebelumnya, Said Aqil menegaskan bahwa ajaran Wahabi dan Salafi merupakan salah satu pintu masuk terorisme di Indonesia.

“Kalau kita benar-benar sepakat, satu barisan ingin menghadapi, menghabiskan atau menghabisi jaringan terorisme dan radikalisme, benihnya dong yang harus dihadapi. Benihnya, pintu masuk yang harus kita habisin. Apa? Wahabi. Ajaran Wahabi itu pintu masuk terorisme,” ucap Said Aqil pada Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Desak Semua Pihak tak Lagi Pakai Istilah Arab, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!

Menurutnya, ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu menunjukkan bahaya laten terorisme masih mengancam Indonesia.

Bahaya laten yang dihadapi Indonesia, lanjut dia, bukan lagi paham komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI), melainkan terorisme dan radikalisme.

“Mohon maaf, saya berani mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita ini,” ujarnya.

Christ Wamea pun menyinggung jabatan yang diterima Said Aqil belum lama ini, yakni Komisaris Utama (Komut) PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Juga: Gunakan Darah Manusia Asli, Nike Gugat Perusahaan Pembuat Model 'Satan Shoes'

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x