"Mrk terus memproduksi fiksi politik dari lamunan siang hari. Bukannya menjawab Menkumham terkait syarat sah KLB ataupun menjawab pertanyaan Ketum AHY terkait Ideologi Moeldoko," ucapnya menjelaskan.
Menurut Irwan, pihak KLB Deli Serdang kini tampak makin produktif menyampaikan narasi-narasi bohonh ke publik.
"Yang ada mrk produktif sekali dlm hal narasi kebohongan," ujar Irwan mengakhiri cuitannya.
Gerombolan KLB ini skrg ibarat layangan putus. Mrk terus memproduksi fiksi politik dari lamunan siang hari. Bukannya menjawab Menkumham terkait syarat sah KLB ataupun menjawab pertanyaan Ketum AHY terkait Ideologi Moeldoko. Yang ada mrk produktif sekali dlm hal narasi kebohongan.— Irwan Fecho (@irwan_fecho) March 31, 2021
Baca Juga: Desak Semua Pihak tak Lagi Pakai Istilah Arab, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!
Seperti diketahui bersama, kedua pihak, baik AHY maupun KLB atau KSP Moeldoko masing-masing telah menyerahkan berkas mereka ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Namun, Kemenkumham menyatakan bahwa berkas dari pihak KLB belum lengkap. Mereka diberi waktu untuk segera melengkapi kekurangn berkas tersebut.
Di tengah kelonggaran waktu yang diberikan pada kubu KLB, KSP Moeldoko muncul ke publik memberikan klarifikasinya soal acara KLB dan keterlibatan dirinya.
Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, Moeldoko menyampaikan bahwa alasan dirinya menerima pinangan panitia KLB menjadi ketua adalah karena telah terjadi pertarungan ideologis di tubuh Partai Demokrat.
Akan tetapi beberapa kader dari pihak AHY, membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa pernyataan Moeldoko itu bohong atau hoaks.***