Beberkan 4 Analisa Penyebab Teror Terjadi Secara Tiba-tiba, Ferdinand: Cari Datanya, Kemudian Simpulkan

- 1 April 2021, 09:42 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

Mereka tergabung dalam kelompok kanjian di Vila Mutiara, Makassar, dan merupakan anggota kelompok milintan Jemaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS.

Kemudian yang kedua, Mabes Polri diserang oleh seorang terduga teroris pada Rabu, 31 Maret 2021 kemarin.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelaku diketahui merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.

Baca Juga: Geram Utang Tak Kunjung Dibayar, Wajah Pengutang Dicetak di Buku Yasin dan Tahlil

Sebagai informasi, serangan yang dilakukan kelompok teroris merupakan sasaran perantara, karena pada dasarnya aksi teror dilakukan untuk membuat ketakutan yang meluas di kalangan masyarakat.

Ketua Centra Initiative dan peneliti Imparsial Al Araf mengatakan masyarakat jangan terbawa oleh tujuan teroris dengan merasa takut. Justru teroris harus dilawan dengan tidak merasa takut yang berlebihan.

"Bila publik takut, berarti tujuan mereka menciptakan ketakutan berhasil," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu terkait penyerangan terhadap polisi di Mabes Polri, menjadi penegasan bahwa polisi dan kantornya menjadi sasaran kelompok teroris.

Baca Juga: Heran Video Terduga Teroris Beredar Masif, Nicho Silalahi: Tapi yang KM 50 tak Satu pun Beredar di Publik?

"Hal itu tentu tidak lepas dari kerja Polri selama ini yang melakukan penangkapan terhadap pelaku terorisme dan kelompoknya," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah