Jadikan Tokoh yang Sesat Sebagai Musuh Negara, Ferdinand: Andai Tak Ada Mereka, Tak Akan Ada Teroris

- 31 Maret 2021, 13:29 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengomentari soal insiden bom bunuh diri yang terjadi di gerbang Gereja Katedral, Makassar.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Rabu, 31 Maret 2021, ia menilai motif dari pengeboman tersebut sudah jelas adalah terorisme.

Ia lantas menyoroti soal akar masalah yang membuat terorisme muncul di Indonesia.

Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Pengadaan Bansos: KPK Panggil 11 Saksi untuk Penyelidikan Lanjutan Tersangka MJS

Menurutnya, pelaku terorisme muncul karena adanya tokoh-tokoh yang mengajari ajaran yang sesat.

"Pelaku teroris muncul karena adanya tokoh-tokoh dan guru-guru yang mengajari kesesatan kepada anak-anak muda. Mereka menyesatkan kebenaran kepada anak-anak muda yang memang masih bodoh dan miskin," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Meskipun demikian, kalaupun anak muda tersebut bodoh dan miskin, katanya, mereka tidak akan menjadi pelaku bom bunuh diri jika tidak disesatkan oleh tokoh-tokoh tersebut.

Baca Juga: Sindir Ucapan Moeldoko yang tak Pernah Ngemis Jabatan, Rachland: Harusnya DItutup 'Saya Lebih Suka Ngerampok'

"Tapi karena ada tokoh dan guru yang menyesatkan mereka, maka mereka menjadi sesat dan siap mati untuk menjadi seorang teroris yang mereka sebut syahid," tutur Ferdinand Hutahaean.

Dengan pertimbangan tersebut, mantan politisi Partai Demokrat itu lantas meyakini bahwa musuh bangsa saat ini adalah tokoh-tokoh serta guru yang bertanggungjawab atas kesesatan para anak muda ini.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Ferdinand Hutahaean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x