Jokowi Sebut Keamanan Beribadah Umat Dijamin Negara, HNW: Penyebab Terorisme Penting untuk Dikoreksi

- 1 April 2021, 13:35 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. /Dok. MPR RI

PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menanggapi terkait terorisme yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengatakan bahwa semua ajaran agama tegas menolak terorisme apapun alasannya.

Hal itu diungkap Presiden Jokowi seperti dilihat dari Twitter Humas Polri @DivHumas_Polri, pada Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: Tanggapi Serangan Teror di Mabes Polri, Muhammadiyah: Tamparan Keras bagi Kepolisian

"Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia pun mengatakan bahwa seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme tersebut.

"Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan semacam ini," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga meminta agar seluruh masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah, karena negara telah menjamin keamanan umat untuk beribadah.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Bikin Gaduh Partai Demokrat, Gus Umar: Minta Jokowi Pecat, Ganti Fahri Hamzah

"dan saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," ujar Presiden Jokowi.

Pernyataan Jokowi yang menanggapi terorisme itu pun dikomentari oleh Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Kamis, 1 April 2021.

"Karenanya kita mengutuk&menolak terorisme dan terus berlanjutnya teror dan terorisme terhadap rumah ibadah, instansi pemerintah, individu dll," kata Hidayat Nur Wahid.

Menurutnya, penting adanya koreksi terkait penyebab terorisme, seperti ketidakadilan, ataupun pemahaman beragama yang salah.

Baca Juga: Soroti 2 Surat Wasiat Terduga Teroris, Roy Suryo: Meski Cara Penulisan Dibedakan, Tapi Gaya Bahasanya Mirip

"Penyebab2 terorisme spt ketidakadilan,ekonomi,pemahaman beragama yg salah, penting dikoreksi, sesuai prinsip NKRI negara Hukum&demokrasi," ujar Hidayat Nur Wahid.

Diketahui, sebelumnya telah terjadi aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi.***

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x