Sarankan Moeldoko Mundur dari KSP, Rachland Nashidik: Masa Iya Bawahan Presiden Gugat Keputusan Pemerintah?

- 2 April 2021, 13:43 WIB
Rachland Nashidik berikan saran pada Moeldoko pascapermohonan pengesahan hasil KLB Partai Demokrat ditolak Menkumham.
Rachland Nashidik berikan saran pada Moeldoko pascapermohonan pengesahan hasil KLB Partai Demokrat ditolak Menkumham. /Dok. Partai Demokrat dan ANTARA.

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik baru-baru ini kembali mengomentari soal jabatan Moeldoko sebagai Ketua Staf Kepresidenan (KSP).

Melalui akun Twitter pribadinya, Rachland menyampaikan pesan dari ahli Hukum Tata Negara yang menyarankan agar Moeldoko mundur dari jabatannya.

Saran itu berlaku apabila Moeldoko hendak mengugat keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terkait penolakan pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Said Didu Heran Hasil Survei Tunjukkan 70 Persen Percaya Indonesia Maju Dipimpin Jokowi: Maju Apanya?

"Ada saran dari ahli Hukum Tata Negara. Moeldoko baiknya mundur dari KSP bila mau menggugat Keputusan Menkumham yang menolak mengabsahkan KLB abal abal," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @RachlandNashidik.

Bukan tanpa alasan saran itu disampaikan, Rachland menjelaskan bahwa posisi Moeldoko di pemerintahan merupakan Ketua Staf Kepresidenan (KSP) atau bawahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Begitu pun posisi Kemenkumham yang juga bawahan presiden, lanjut dia, mana mungkin bawahan menggugat hasil atau keputusan final dari pemerintah.

Baca Juga: Munarman Prihatin Polisi Tembak Mati Peneror ZA, Ferdinand: Bunuh Diri Saja Mau, Masa Ditembak Jadi Masalah?

"Kenapa? Karena baik Menkumham dan KSP adalah bawahan Presiden. Masak iya bawahan Presiden menggugat keputusan pemerintah?" ucapnya mengakhiri cuitan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @RachlanNashidik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x