Pernyataan tersebut disampaikan Anthony melalui akun Twitter pribadinya @AnthonyBudiawan pada Jumat, 2 April 2021 saat membalas cuitan Said Didu.
“Pencitraan tidak bisa menghilangkan fakta, bahwa kehidupan masyarakat masih sulit, angka kemiskinan menurut standar internasional masih besar, dan ketimpangan sosial masih menjadi permasalahan serius. Kita berkutat maju ditempat,” kata Anthony dan dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com.
Pencitraan tidak bisa menghilangkan fakta, bahwa kehidupan masyarakat masih sulit, angka kemiskinan menurut standar internasional masih besar, dan ketimpangan sosial masih menjadi permasalahan serius. Kita berkutat maju ditempat. https://t.co/LMfWDRi1Me— Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan) April 2, 2021
Sebagai informasi, pada Kamis, 1 April, Polmatrix Indonesia mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 71,8 persen.
"Dengan tingkat kepuasan publik lebih dari 70 persen, publik percaya bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dipimpin Presiden Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto seperti dikutip dari Antara.
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi itu dilihat dari kurva kasus positif Covid-19 yang sudah mulai bergerak turun.
Selain itu adapun laju vaksinasi yang juga terus meningkat. Seiring dengan hal tersebut, maka optimisme publik untuk pemulihan ekonomi pun tampak kian berkembang.
Dendik menyebutkan, dalam periode pertama pemerintahan, Jokowi telah meletakkan pondasi bagi gerak laju pembangunan.
Sedangkan sebelumnya, selama bertahun-tahun kendala infrastruktur dan kerumitan birokrasi menempatkan Indonesia pada posisi bawah dalam kemudahan berusaha dan berinvestasi.