Anies Baswedan Sebut Pemilihan Pemimpin Sering Berujung Konflik, Guntur Romli Berkomentar Keras

- 3 April 2021, 16:24 WIB
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli.
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli. /Instagram.com/@gunromli/

Berbagai pihak lantas menduga pernyataan Guntur Romli tersebut mengarah kepada konstelasi Pilkada pada 2017 lalu.

Sebagai informasi, Anies Baswedan yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno berkompetisi dengan pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.

Baca Juga: Soal SP3 Kasus Sjamsul Nursalim, Hamdan Zoelva Justru Apresiasi Keputusan KPK yang Berani Terima Kritik Rakyat

Kala itu, Ahok dan Djarot dinilai mewakili suara yang menyatakan bahwa minoritas seperti Ahok bisa menjadi calon gubernur.

Citra tersebut berlanjut ketika Ahok diproses hukum dan menjadikan dirinya tersangka penistaan agama.

Tangkapan layar cuitan Guntur Romli./Twitter/@GunRomli
Tangkapan layar cuitan Guntur Romli./Twitter/@GunRomli

Sementara itu di sisi lain, pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merapat ke kelompok yang dinilai menggunakan sentimen agama.

Setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 itu, tak sedikit pihak yang beranggapan bahwa telah terjadi polarisasi politik dalam dunia perpolitikan tanah air.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x