"Teroris & kaum pembenci demokrasi itu ironisnya justru berkembang di negara yg bebas," kata Henry Subiakto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, pihak pendukung terorisme itu menggunakan sistem demokrasi untuk menyebarkan ideologinya.
Negara dan rakyat yg waras tidak boleh kalah dg teroris dan para suporternya. Baik yg di dunia nyata maupun di medsos.— Henry Subiakto (@henrysubiakto) April 3, 2021
"Krn sistem demokrasi memungkinkan digunakannya kebebasan utk nyebarkan ideologi mrk. Saat ditindak, aktivis liberal & HAM cenderung “melindunginya”. Itulah problema menghadapi radikalisme," kata Henry Subiakto.***