Terjadi Tabrakan Laut Kapal Nelayan Barokah Jaya dengan Habco Pioneer, Tim SAR Temukan 2 Korban Meninggal

- 4 April 2021, 20:01 WIB
Personel Basarnas melakukan komunikasi saat pencarian korban kapal Barokah Jaya yang tenggelam di Eretan Wetan, Indramayu, Jawa Barat, Minggu, 4 April 2021.
Personel Basarnas melakukan komunikasi saat pencarian korban kapal Barokah Jaya yang tenggelam di Eretan Wetan, Indramayu, Jawa Barat, Minggu, 4 April 2021. /ANTARA/Dedhez Anggara

PR DEPOK - Pada Sabtu, 3 April 2021, telah terjadi insiden tabrakan antara kapal nelayan Barokah Jaya dengan Habco Pioneer di Perairan Indramayu.

Kecelakanaan laut yang terjadi pukul 16.45 WIB tersebut mengakibatkan 32 ABK yang dibawa Kapal nelayan tenggelam, 25 orang selamat, dan 17 orang dinyatakan hilang. 
 
Tim gabungan seperti Basarnas, TNI, Polri, Syahbandar, dan nelayan setempat dikerahkan guna mencari ke-17 korban yang hilang dalam kecelakaan maut tersebut. 
 
 
Kemudian, pada pukul 7.00 WIB pagi Minggu, 4 April 2021, tim SAR Gabungan dikabarkan telah menemukan dua korban dari 17 ABK Kapal Barokah Jaya dalam keadaan meninggal dunia.
 
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah melalui pesan tertulis yang diterima di Indramayu, pada Minggu 4 April 2021.
 
"Kita temukan dua korban sudah meninggal dunia," kata Deden seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 
 
 
Berselang satu jam dari ditemukannya korban pertama, korban kedua kembali ditemukan berada di sekitar Kapal Barokah Jaya. 
 
Deden mengungkapkan, tim penyelam sudah memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang dinyatakan hilang di dalam lambung kapal Barokah Jaya. 
 
"Hingga saat ini tim penyelam telah memastikan bahwa tidak ada lagi korban yang ada di dalam Kapal Barokah Jaya," ujarnya. 
 
 
Dengan ditemukannya dua korban tersebut, Deden menyatakan kini terdapat 17 orang yang telah ditemukan oleh tim gabungan, dengan rincian 15 orang selamat dan dua orang meninggal dunia. 
 
Berdasarkan perkembangan pencarian, Deden menjelaskan bahwa tim yang melakukan pencarian masih terus berusaha menyisir semua titik terjadinya tabrakan dua kapal tersebut. 
 
Namun, dikatakan dia, sulitnya komunikasi antara tim di lapangan dan di pos menjadi kendala yang membuat informasi kurang berkembang, terutama sejauh mana tim melakukan pencarian kepada para korban.
 
 
"Kendala kita hadapi ini komunikasi yang sangat sulit sehingga informasi kurang berkembang," ujar Deden.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x