Ia juga menyoroti kasus korupsi penjualan kondensat oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) beberapa waktu lalu.
“Apa kbr jg kasus ASABRI, JIWASRAYA, BPJS, KONDENSAT dll?” ucap Hilmi Firdausi.
Tidak hanya itu, ia sontak menyinggung nama politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku.
Untuk diketahui, Harun Masiku diduga memberi suap ke mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Tindakan itu ia lakukan agar dirinya bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR dari Dapil Sumatra Selatan I, tetapi meninggal dunia.
Ia diduga menyiapkan uang sekira Rp850 juta sebagai pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
KPU telah menetapkan Riezky Aprilia, kader PDI Perjuangan lainnya sebagai pengganti Nazarudin.
“Jgn lupa jg Harun Masiku, lebaran sbtar lg tp masih aja hilang ga pulang2,” ujarnya.