Akademisi UI Nilai Demokratisasi di Parpol Sulit Diwujudkan Maksimal: Pengelolaannya Saja Sudah Diatur ‘Pusat’

- 6 April 2021, 21:22 WIB
ILUSTRASI parpol.*/ANTARA
ILUSTRASI parpol.*/ANTARA /

PR DEPOK - Akademisi Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani melontarkan pendapatnya mengenai demokratisasi partai politik (Parpol).

Menurut Budi Eko, demokratisasi partai politik atau parpol sulit untuk diwujudkan secara maksimal.

Budi Eko mengatakan bahwa dari sejak pendirian, sebenarnya suatu parpol sudah terpusat dan pengelolaannya juga diatur pusat, sesuatu yang tidak demokratis.

Baca Juga: Arief Poyuono Soroti Besaran Pajak Atta Halilintar per Tahun: Anak Muda Kreatif yang Sumbang Pemasukan Negara

“Bicara demokratisasi partai itu sebetulnya agak sulit diwujudkan secara maksimal karena memang di Indonesia ini struktur kepartaian itu sentralistik dari sejak pendirian,” katanya pada Selasa, 6 April 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Regulasi partai politik pascaorde baru, dijelaskan Budi Eko, lebih didesain secara sentralistik.

“Hal itu kemungkinan terjadi karena traumatik ideologi dan beberapa persoalan lainnya seperti terkait regulasi,” ucapnya.

Selain dari proses pendirian, sentralisasi parpol itu juga dapat dilihat lewat pengelolaan urusan-urusan tingkat daerah, seperti pada pencalonan kepala daerah dan legislatif.

Baca Juga: Luqman Hakim Kecam Yahya Waloni: Orang Macam Ini Bukan Hanya Menyesatkan, Tapi Rusaki Martabat Islam Juga

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x