Fahri Hamzah Ingin RI Berhenti Impor Kedelai, Ferry Koto: Antum Bisa Dimaki Pengusaha Tahu Tempe dan Ibu-ibu

- 9 April 2021, 15:30 WIB
Kolase potret Ferry Koto (kiri) dan politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah (kanan).
Kolase potret Ferry Koto (kiri) dan politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah (kanan). /Dok. Instagram/@fahrihamzah dan Twitter/@ferrykoto.

Menurut Ferry Koto, jika impor kedelai dihentikan, maka akan menimbulkan kemarahan di kalangan pengusaha tahu tempe dan ibu-ibu.

Pasalnya, kedelai di Indonesia akan menjadi langka sehingga menyebabkan lonjakan harga yang begitu tinggi.

Antum bisa dimaki-maki pengusaha tahu, tempe kalau larang impor kedelai. Hahaha. Dan bisa diamuki ibu2.... karena harga tahu tempe melonjak, akibat kelangkaan kedelai. :)” kata Ferry Koto sebagaimana Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota Baru, Herman Khaeron: Ketimbang Memaksakan, Mending Fokus Vaksinasi Covid-19 Gratis

Sebagai informasi, dikutip dari situs resmi Kementrian Pertanian RI, Kementrian Pertanian (Kementan) sudah berkomitmen segera meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.

Produksi kedelai dalam negeri harus dipacu untuk pemenuhan kedelai domestik kedepannya agar dapat dipenuhi secara mandiri.

Pasalnya, kebutuhan kedelai setiap tahunya makin bertambah dan pemerintah terus berupaya menekan impor kedelai yang hingga saat ini masih tinggi.

"Kondisi ini menyebabkan pengembangan kedelai oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar. Tapi kami terus mendorong petani untuk melakukan budidaya."

Baca Juga: Tegas Minta Habib Rizieq Dibebaskan Demi Keadilan, Refrizal: Hakim dan Jaksa, Gunakanlah Hati Nuranimu

"Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Fahrihamzah Twitter @ferrykoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah