Akui Warga Mengeluh Soal BBM Mahal Saat Berkunjung ke Lembata NTT, Jokowi: Saya Terima Masukannya

- 9 April 2021, 21:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi bencara banjir bandang NTT, di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi bencara banjir bandang NTT, di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur. /YouTube Sekretariat Presiden

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung kondisi pascabencana di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam agenda tersebut Jokowi meninjau Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape yang merupakan salah satu lokasi terdampak bencana untuk memastikan kebutuhan logistik para pengungsi tercukupi dengan baik.

“Siang ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Presiden Jokowi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, pada Jumat 9 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Usai Seroja, Waspadai Siklon Tropis Odette yang Berpotensi Muncul di Sejumlah Wilayah Berikut

Di lokasi tersebut, ia bersama jajaran terkait meninjau dampak kerusakan di desa yang terletak di Kabupaten Lembata sebagai salah satu wilayah terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi.

Sebagai upaya penanganan korban bencana, Jokowi juga telah berbicara kepada Gubernur NTT dan Bupati Lembata agar masyarakat terdampak bencana segera direlokasi secepatnya.

Dalam kesempatan yang sama, atas nama pribadi dan mewakili pemerintah, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana serta mendoakan arwah mereka diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat terbaik.

Baca Juga: Meski Diizinkan, Anies Baswedan Anjurkan Pengelola Masjid Batasi Pelayanan Ibadah Hanya bagi Warga Sekitar

Selain menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi, Jokowi juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

Sejumlah warga mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lembata.

“Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya),” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Isran Noor, Rizal Ramli: Jangan Ambil Alih Hak Tuhan Hanya untuk Menjilat yang Kuasa

Selain itu, presiden memerintahkan agar pencarian korban di tengah medan bebatuan untuk tetap dilakukan meskipun sulit.

“Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya bebatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” ujarnya.

Setelah itu, Jokowi menunaikan salat Jumat bersama rombongan dan warga sekitar. Kali ini Presiden salat Jumat di Masjid Babul Jannah yang berlokasi di desa yang sama.

Baca Juga: Tangkal Radikalisme dan Separatisme, TNI AD Aceh Tamiang Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Melalui Komsos

Diketahui bahwa sebelumnya, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang terjadi di wilayahnya mulai tanggal 4 hingga 17 April 2021 guna mempercepat proses pemulihan wilayah setempat selepas bencana.

Sejumlah tokoh yang turut mendampingi presiden dalam peninjauan di Lembata di antaranya ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x