Pertimbangkan Komunikasi Partai Gerindra-PDIP, Pengamat Sebut Prabowo-Puan Bisa Maju di Pilpres 2024

- 11 April 2021, 20:03 WIB
Prabowo Subianto (kiri) dan Puan Maharani digadang-gadang bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Prabowo Subianto (kiri) dan Puan Maharani digadang-gadang bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024. /Dok. Instagram/@prabowo dan DPR RI.

PR DEPOK - Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana baru-baru ini memberikan prediksinya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang.

Dalam pernyataanya di Lebak Banten, Budhi memprediksi adanya kemungkinan Prabowo Subianto dipasangkan dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024.

"Bisa saja pasangan Prabowo-Puan dimajukan pada Pilpres 2024 itu," kata Budhi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 11 April 2021.

Baca Juga: Siap-siap, Ahmad Riza Tegaskan ASN yang Nekat Mudik Idufltri 2021 Akan Diberi Sanksi

Baca Juga: Anies Baswedan Teratas dalam Survei Capres IPO, RH: yang Terdepan Sangat Ditentukan Kepuasan Publik ke Jokowi

Bukan tanpa alasan, ia menyampaikan prediksinya itu lantaran menyoroti komunikasi antara partai politik PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang terlihat mulus.

Dengan lancarnya hubungan kedua partai tersebut, lanjut dia, kemungkinan digadang-gadang isu yang terbangun Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pemilu yang akan datang.

Apabila hal tersebut terjadi, Budhi mengatakan bahwa akan terulang kembali sejarah Batumalang yang menetapkan pasangan Megawati-Prabowo pada Pilpres 2009 silam.

Dalam Pilpres saat itu, terdapat pula pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Megawati-Prabowo, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Baca Juga: Ribut Isu Radikalisme di Kajian PT Pelni, Dede Budhyarto Minta Maaf Datangi Cholil Nafis: Kajian Tetap Jalan

Baca Juga: Sebut Tugu Sepeda Dikritik karena Kebencian ke Anies, Ardi Wirdamulia: Bandara eh Bengkel Kertajati Apa Kabar?

Baca Juga: Diakui Sang Istri Sebagai Pengurus PP Muhammadiyah, Polisi Ungkap Identitas Asli Terduga Teroris FA

Akan tetapi pada akhirnya, persaingan Pilpres 2009 saat itu dimenangkan oleh SBY-Boediono.

"Saya kira namanya politik bisa saja Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pilpres 2024," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Budhi menyatakan bahwa sebetulnya PDI Perjuangan mempunya keuntungan dengan Presidential Treshold-nya sebanyak 20 persen.

Dengan jumlah tersebut, dikatakan dia, PDI Perjuangan sudah bisa mengusung calon presiden sendiri di Pilpres nanti.

Baca Juga: Minta Anies Hentikan Omong Kosong Soal KPK Ibu Kota, Ferdinand: Jelaskan Formula E, Kau Kirim ke Mana Aja Sih?

Baca Juga: Sentil Atta yang Ingin Punya 15 Keturunan dengan Aurel, Ferdinand: Bikin Anak Bukan Kayak Bikin Telur Ceplok

Namun, dia menjelaskan apabila trah Soekarno dipaksakan dengan Puan yang maju pada Pilpres 2024 mendatang, maka bisa dipastikan belum mampu membantu dalam kemenangan.

Mengingat bahwa rating Puan saat ini masih di bawah perolehan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Selain itu, berdasarkan catatan sempat foto Moeldoko disandingkan dengan dengan Puan, keduanya menjadi capres dan cawapres, tetapi publik tampak tidak tertarik.

Budhi menyebutkan bahwa pasangan itu disandingkan untuk cek ombak pada peminat politik. Jika nama Moeldoko-Puan ternyata bagus di publik, boleh jadi keduanya akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Berandai Gus Yaqut Serukan Bersholawat di Semua Masjid, Gus Umar: Sayangnya Menag Fokus Ngurus Toleransi Terus

Di sisi lain, dia juga membuat perandaian. Apabila Megawati dan Puan memiliki jiwa seorang negarawan, bisa dipastikan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024.

Pengandaian itu menurutnya bisa mengulang sejarah seperti halnya PDI Perjuangan memilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden.

Sebab berdasarkan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ganjar Pranowo memasuki peringkat tiga besar sebagai tokoh yang paling banyak dipilih oleh para kaum anak muda.

Dalam survei itu Ganjar Pranowo bersanding dengan beberapa nama yang juga memperoleh suara terbanyak yaitu Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Sindir Musni Umar Soal Anies Buat Tugu Sepeda, Ferdinand: Jadi Ingin Tanya Mahasiswa Ibnu Chaldun

Baca Juga: Soal Pembatalan Kajian Ramadhan di PT Pelni, Adhie Massardi: Patut Dipersoalkan karena Bisa Berdampak Serius

"Saya kira kontelasi politik itu dinamis dan bisa saja Megawati mengusung kader terbaiknya Pak Ganjar Pranowo itu," ujar Budhi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x