PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi terkait pemecatan pegawai PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) karena menggelar kajian Ramadhan yang diduga adanya radikalisme dalam kegiatan tersebut.
Menurut Fadli Zon, hal tersebut terjadi akibat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diisi oleh orang-orang yang tidak profesional atau oleh pendukung Pemilihan Presiden (Pilpres).
Pernyataan tersebut diungkap Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, pada Sabtu, 10 April 2021.
"Ini salah satu akibat kalau BUMN diisi org2 tdk profesional atau sekedar balas jasa sbg relawan/pendukung pilpres. Parasit," ujar Fadli Zon.
Seirama dengan itu, anggota DPR RI, Tifatul Sembiring pun memberikan tanggapan.
Menurutnya, kabar itu menyeruak karena digendangi oleh para buzzerRp.
"Terus digendangin oleh para buzzerRp. Orang baik2, dituduh kadrun lah, saya pun dituduh. Rupanya aada yg ngincer posisi...*
Melanjutkan hal tersebut, Fadli Zon pun mengatakan bahwa tuduhan radikal tanpa dasar yang jelas termasuk kedalam sikap islamofobia.
Penyematan stigma radikal tanpa dasar yang jelas adalah wujud nyata sikap Islamophobia. Ironisnya, Islamophobia ini justru terjadi di perusahaan negara yang seharusnya jauh dari intrik dan sentimen politik.— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) April 11, 2021
"Penyematan stigma radikal tanpa dasar yang jelas adalah wujud nyata sikap Islamophobia," ujar Fadli Zon.
Menurutnya, sungguh ironi hal ini malah terjadi di perusahaan milik negara, yang mestinya jauh dari hal tersebut.
"Ironisnya, Islamophobia ini justru terjadi di perusahaan negara yang seharusnya jauh dari intrik dan sentimen politik," kata Fadli Zon.
Ia pun menegaskan bahwa sikap islamofobia tak bisa dibiarkan, dengan begitu Fadli Zon meminta Menteri BUMN untuk menegur Komisaris PT Pelni.
Sikap Islamophobia semacam itu tak boleh dibiarkan. Menteri BUMN @KemenBUMN harus menegur komisaris tersebut, karena tindakannya bisa memancing reaksi negatif yang tidak kita harapkan.— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) April 11, 2021
"Sikap Islamophobia semacam itu tak boleh dibiarkan. Menteri BUMN. @KemenBUMN harus menegur komisaris tersebut, karena tindakannya bisa memancing reaksi negatif yang tidak kita harapkan," kata Fadli Zon.***