Sebut Munarman Ketakutan Saat Ditanya Soal Polisi Atas Baiat ISIS, Guntur Romli: Masih Percaya Omongan Dia?

- 13 April 2021, 16:26 WIB
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli.
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli. /Instagram @gunromli
 
PR DEPOK - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menanggapi terkait keterlibatan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam baiat ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan. 
 
Pasalnya, Munarman sempat berdebat dengan Najwa Shihab dalam sebuah acara, terkait kehadiran Munarman dalam baiat ISIS tersebut. 
 
Guntur Romli pun menanggapi dengan menyatakan bahwa ucapan Munarman sudah berkali-kali terbukti hoaks seperti yang disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @GunRomli, pada Sabtu, 10 April 2021.
 
 
Ia pun menambahkan jika Munarman tampak terlihat ketakutan saat diberi pertanyaan, maka sebenarnya pihak kepolisian yang mengetahui keterlibatannya tersebut. 
 

"Seliweran di TL video Munarman di MataNajwa, emang masih ada yg percaya omongan dia? Uda berkali2 terbukti bikin hoax & provokasi, tp dia ketakutan banget disebut2 polisi, biasanya orang yg bersalah emang gitu," kata Guntur Romli. 

Guntur pun merasa heran, hingga kini Munarman masih bebas berkeliaran bahkan sampai intimidasi di pengadilan. 
 
 
"Anehnya, dia msh bebas berkeliaran smpe intimidasi di Pengadilan," ujar Guntur Romli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitternya. 

Sebelumnya, Polri masih mendalami mengenai kebenaran informasi eks Sekretaris Umum FPI, Munarman menghadiri pembaiatan para simpatisan FPI kepada ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tahun 2015.

Puluhan teroris telah ditangkap di Sulawesi Selatan, yang terdiri atas tujuh teroris dari Gorontalo dan 19 teroris dari Makassar.

Baca Juga: Barang Bukti Suap Pajak Diduga 'Dibawa Kabur' Truk, Refly Harun: Ada UU Baru, KPK Kini Tak Sekuat Sebelumnya

Kelompok Gorontalo ini dikenal dengan Ihwal Pakuato yang merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. Begitu pula, kelompok teroris Makassar merupakan jaringan JAD.

Teroris yang ditangkap di Makassar yang berjumlah belasan ini, juga diketahui merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar.

"Sebanyak 19 teroris yang tertangkap di Makassar, semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," kata Rusdi.

Baca Juga: Partai Demokrat Cabut Gugatan ke KLB Dalam Sidang, Majelis Hakim ke Tergugat: Jawaban Itu Tidak Perlu

Beredar sebuah video di media sosial berisi rekaman pernyataan salah satu anggota teroris JAD yang juga simpatisan FPI bernama Ahmad Aulia (30) yang ditangkap di Makassar.

Berdasarkan rekaman di video itu, Ahmad mengaku menghadiri baiat massal untuk menjadi simpatisan ISIS pada tahun 2015.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x