Nicho Silalahi Sebut Jokowi Mending Bubarkan KPK daripada Kemenristek: Sebab Ada SP3 dan 'Kecolongan' Barbuk

- 14 April 2021, 10:36 WIB
Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi.
Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi. /Instagram @nicho_silalahi

Langkah itu diyakini membuat produksi industri semakin efisien dan berkualitas sehingga bisa lebih berdaya saing global.

“Artinya transformasi digital saat ini sangat penting, terlebih lagi dapat mendukung dan mempermudah aktivitas di tengah dampak pandemi, termasuk di sektor industri,” ucapnya dikutip dari Antara.

Hal itu pun akan memacu kinerja sektor industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menyejahterakan masyarakat.

Baca Juga: Tertawakan Cerita Arie Untung Soal Raja Salman Bawa Eskalator karena Takut Riba, Priyo: Ini Ngarang Bin Ngawur

Baca Juga: Tergiur Beli Rumah Murah Seharga Mulai Rp4,5 Juta, Sejumlah Warga Kecewa karena Rumahnya Harus Dibongkar

Baca Juga: Jokowi Teken Keppres No. 7-2021, Cuti Bersama ASN 2021 Diputuskan Hanya Dua Hari

“Jadi, sesuai arahan Bapak Presiden, dengan industri 4.0 kita juga akan mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti atau satu abad kemerdekaan Indonesia,” imbuhnya.

Sebab, industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB nasional.

Pada 2025, industri 4.0 ditargetkan mampu berkontribusi pada PDB nasional sebesar 133 miliar dolar AS. Sasaran ini akan di dukung dengan 185 juta penduduk yang telah memiliki akses internet, terbesar ke-4 di dunia.

Selain itu, Indonesia merupakan pemain ekonomi digital dan industri 4.0 tercepat di Asia tenggara.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Nicho_Silalahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x