Selain itu, Darmaningtyas juga mengaku sedih atas peleburan Kementrian tersebut. Pasalnya, dia meyakini bahwa Soekarno memiliki visi yang jauh ke depan atas dibentuknya Kemenristek.
“Jujur saya sih sedih ketika Kemristek dilebur jadi 1 dg Kemdibud, riset kita akan makin mundur 60 ke belakang."
"Presiden Soekarno saat bentuk Menteri Urusan Riset Nasional tentu dg visi yg jauh ke depan agar pembangunan berbasis science, bukan malah dikerdilkan!” katanya mengakhiri cuitan.
Jujur saya sih sedih ketika Kemristek dilebur jadi 1 dg Kemdibud, riset kita akan makin mundur 60 ke belakang. Presiden Soekarno saat bentuk Menteri Urusan Riset Nasional tentu dg visi yg jauh ke depan agar pembangunan berbasis science, bukan malah dikerdilkan!— Darmaningtyas (@Darmaningtyas) April 14, 2021
Diketahui sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI pada Jumat menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian yang sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada 8 April 2021.
Surat Presiden yang disetujui itu antara lain menyepakati penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sehingga menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan Rapat Pengganti Bamus DPR telah menyepakati Surat Presiden tersebut.