Tim Vaksin Nusantara Ingin Lakukan Uji Klinis Fase Dua, Zubairi Djoerban: BPOM Belum Beri Izin, Kok Memaksakan

- 15 April 2021, 09:00 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD. /Instagram/@profesorzubairi.

"Tanpa bermaksud tendensius, saya ingin pihak Vaksin Nusantara menjelaskan kepada publik, kenapa tetap ingin melaksanakan uji klinis fase dua," kata Zubairi.

Ia pun sempat menyinggung DPR yang mendukung vaksin Nusantara tersebut, dan sudah menjalani vaksinasi.

"Padahal BPOM belum keluarkan izin untuk itu. Relawannya pun DPR, yang sebenarnya sudah menjalani vaksinasi kan? Ini benar-benar ganjil," ujar Zubairi, di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Kepemimpinan Cak Imin di PKB Digoyang, Refly Harun: Sudah 12 Tahun Menjabat, yang Muncul adalah ‘Kepentingan’

Lebih lanjut, Zubairi mengatakan bahwa dirinya masih sulit untuk percaya terhadap Vaksin Nusantara, karena uji klinis fase satu belum meyakinkan.

"Saya pribadi kesulitan meyakinkan diri atau percaya terhadap Vaksin Nusantara. Pasalnya uji klinis satunya juga belum meyakinkan," kata Zubairi.

Ia pun menjelaskan bahwa BPOM belum memberikan akses untuk uji klinis fase selanjutnya karena memang syaratnya belum terpenuhi.

Baca Juga: Dede Budhyarto Mengaku sebagai ‘Penyembah Galon’, Arief Munandar: Ini Sudah Masuk Kategori Penistaan Agama

"BPOM menyatakan jika potensi imunogenitas vaksin ini untuk meningkatkan antibodi itu belum meyakinkan. Sehingga belum bisa ke fase selanjutnya," ujar Zubairi Djoerban.

Menurutnya, jika tim Vaksin Nusantara tetap akan adakan uji klinis fase dua tanpa izin dari BPOM, maka hal ini seperti dipaksakan.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x