Terduga Teroris Saiful Basri Lagi-lagi Ngaku FPI, Guntur Romli: Apa Kabar Anies yang Selalu Muji-muji?

- 16 April 2021, 18:44 WIB
Aktivis NU, Guntur Romli.
Aktivis NU, Guntur Romli. /Instagram @gunromli

PR DEPOK - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli, menanggapi soal terduga teroris, Saiful Basri, yang menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, dan lagi-lagi mengaku menjadi anggota FPI dari tahun 1998.

Dalam keterangannya, Guntur Romli menyoroti pengakuan Saiful Basri sebagai anggota FPI dan menyinggung soal sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terhadap ormas yang didirikan oleh Habib Rizieq itu.

Ia mempertanyakan sikap Anies Baswedan yang dinilai selalu memuji-muji ormas yang sudah dilarang oleh negara tersebut.

Baca Juga: Curigai 5 Jaringan Teroris Bermain Fintech, Azis Syamsuddin: Mereka Menamakan Dirinya JAK Masyriq dan Maghrib

"Dia mengaku jadi FPI dari tahun 1998. Apa kabar @aniesbaswedan yg selalu muji2 FPI & berkoalisi selama ini," tuturnya menambahkan.

Cuitan Guntur Romli.
Cuitan Guntur Romli. Tangkap layar Twitter @GunRomli

Saiful Basri sendiri merupakan terduga teroris yang telah diburu oleh tim Densus 88 Polri.

Pada Kamis, 15 April 2021 kemarin, ia menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu dan mengatakan bahwa dirinya membuat bom untuk diledakkan di salah satu SPBU di Jalan Raya Bogor.

Ia lantas membuat pengakuan dalam bentuk video bahwa dirinya adalah anggota FPI sejak tahun 1998.

Baca Juga: Elektabilitas Mensos Risma Ungguli Anies Baswedan dan AHY dalam Survei JRC

Saiful Basri pun mengaku hadir dalam proses pembuatan bom yang dilakukan oleh Husein Hasny dan Zulaimi Agus, yang telah lebih dulu ditangkap polisi.

Sama seperti Saiful Basri, Husein Hasny pun mengaku sempat menjadi anggota FPI dan pernah menjabat Sekretaris Wakabid Jihad wilayah Jakarta Timur.

"Saya Husein Hasny anggota FPI, jabatan terakhir saya Sekretaris Wakabid Jihad wilayah Jakarta Timur," ujarnya.

Ia yang mengaku bergabung dengan FPI sejak 2010, mengungkap bahwa tempat tinggalnya juga menjadi lokasi pertemuan antara kelompok Yasin dan Latif.

Baca Juga: 32 Orang Terduga Teroris Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Diamankan Densus 88 Antiteror Polri

Tak hanya itu, Husein Hasny mengatakan bahwa tempat tinggalnya juga dijadikan tempat untuk perakitan bom.

"Saya saat ini sudah bisa membuat bom jenis TATP dan Flash Border yang diajarkan oleh Agus Zulaimi," tuturnya menambahkan.

Untuk diketahui, tim Detasemen Khusus atau Densus 88 saat ini memang tengah gencar melakukan penangkapan terduga teroris.

Baca Juga: Hasil Survei Pilkada DKI Jakarta: Elektabilitas Risma Ungguli Anies Baswedan

Terlebih, usai peristiwa teror yang belum lama ini terjadi di Makassar, tepatnya di Gereja Katedral.

Selang tiga hari setelah ledakan bom di Makassar, aksi teror kembali terjadi di Mabes Polri, yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Zakiah Aini.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @GunRomli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x