PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menanggapi terkait dugaan dihilangkannya mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia di jenjang pendidikan tinggi.
Menurut Hidayat Nur Wahid, mengurusi Pendidikan Nasional jangan dengan lupa, meskipun pada akhirnya akan diperbaiki juga.
Hal ini disampaikan Hidayat Nur Wahid, pada akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Jumat, 16 April 2021.
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid pun sempat mengungkit kembali soal frasa agama yang juga sempat diduga hilang dalam peta jalan pendidikan.
"Pemerintah”Lupa”Cantumkan Pancasila&Bhs Indonesia Jadi Kurikulum Wajib di PT Dlm PP no 57 thn 2021. Sebelumnya Kemendikbud “lupa” cantumkn Agama dlm Peta Jalan Pendidikan 2020-35. Urusi Pendidikan Nasional jangan dg “lupa”! Sekalipun akhirnya diperbaiki," kata Hidayat Nur Wahid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pemerintah”Lupa”Cantumkan Pancasila&Bhs Indonesia Jadi Kurikulum Wajib di PT Dlm PP no 57 thn 2021. Sebelumnya Kemendikbud “lupa” cantumkn Agama dlm Peta Jalan Pendidikan 2020-35. Urusi Pendidikan Nasional jangan dg “lupa”! Sekalipun akhirnya diperbaiki. https://t.co/GQaYwJfz3u— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) April 16, 2021
Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim telah menegaskan bahwa mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia tetap ada di dalam kurikulum di jenjang pendidikan tinggi.
Baca Juga: Soal Rumor Suaminya Mengalami Kebangkrutan, Zaskia Gotik: Alhamdulillah Kita Masih Bisa Makan