PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan atau Gus Umar menanggapi penganiayaan terhadap perawat yang dilakukan keluarga pasien yang sedang dirawat di RS Siloam Palembang.
Gus Umar pun menuturkan semoga pelaku penganiayaan tersebut jangan sampai lepas dari pihak kepolisian, pasalnya pelaku mengaku-ngaku seorang polisi.
Hal itu disampaikan Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelseaHsb pada Sabtu, 17 April 2021.
"Semoga pelaku ini tak dilepas oleh polisi dan Gak ada damai dari perawatnya," ujar Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 17 April 2021.
Ia pun menegaskan agar pihak polisi bisa menangkap pelaku penganiayaan tersebut supaya tidak ada lagi kasus seperti itu.
"Pelaku penganiaya binatang. Tolong jgn lepas pak polisi biar Gak ada lagi pelaku penganiaya perawat," kata Gus Umar.
Pelaku penganiaya binatang. Tolong jgn lepas pak polisi biar Gak ada lagi pelaku penganiaya perawat. https://t.co/XHnfKmo2mf— Gus Umar AlChelsea (@UmarChelseaHsb) April 16, 2021
Lebih lanjut, Gus Umar mengatakan agar kasus tersebut tidak hanya berakhir dengan minta maaf. Ia berharap perawat yang terkait tidak ingin berdamai.
"Semoga Gak dilepas dgn minta maaf. Dan semoga perawat Gak mau damai, " ujar Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Semoga pelaku ini tak dilepas oleh polisi dan Gak ada damai dari perawatnya. https://t.co/gwNpppeCm9— Gus Umar AlChelsea (@UmarChelseaHsb) April 16, 2021
Diketahui pihak kepolisian Palembang telah memberikan klarifikasi bahwa pelaku penganiayaan terhadap perawat tersebut bukanlah seorang polisi.
"Asalammualaikum wr.wb, mohon izin kepada masyarakat kota Palembang mengenai Vidio yang sedang viral terjadi keributan di salah satu rumah sakit di kota palembang merupakan orang yang menggunakan baju warna merah bukan anggota kepolisian. sedangkan di dalam Vidio tersebut terdengar suara "saya anggota polisi," tulis Humas Polrestabes Palembang, di akun Instagram @polisi_palembang.
Pihak kepolisian Palembang juga mencoba menjelaskan bahwa yang merupakan anggota polisi ialah bapak yang mengenakan baju abu-abu yang berusaha melerai.
"Yang merupakan anggota kepolisian adalah bapak-bapak yang menggunakan baju abu-abu dan celana pendek, bapak tersebut mencoba menengahi permasalahan yang terjadi pada saat itu," tulis Humas Polrestabes Palembang.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa anggota polisi itu datang untuk melerai, karena peristiwa itu terjadi berdekatan dengan kamar istri anggota polisi tersebut.
"di karenakan lokasi keributan berdekatan dengan kamar anggota polisi tersebut yang sedang menjaga istrinya lahiran. sehingga anggota polisi tersebut mencoba mendatangi lokasi keributan dan menengahi permasalahan yang terjadi, " ujar Humas polisi.
Terkait kelanjutan dari kasus ini, yakni telah dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan akan ditindaklanjuti.
"Untuk kelanjutannya telah di laporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan akan segera di tindak lanjuti oleh anggota Kepolisian Polrestabes Palembang," kata Humas Polrestabes Palembang.***