Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
BMKG juga menginformasikan bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Aceh dengan kekuatan 5,5 Skala Richter ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelumnya Aceh memang pernah dilanda Gempa tektonik yang memicu Tsunami Aceh tahun 2004 lalu yang disebabkan gempa pembuka (foreshocks) yang sudah muncul sejak tahun 2002, saat terjadi Gempa Simeulue dengan magnitudo 7,0 pada 2 November 2002.
Sejak itu terjadilah serangkaian gempa kecil yang terus menerus terjadi yang merupakan gempa pendahuluan hingga puncaknya terjadi gempa berkekuatan 9,2 pada 26 Desember 2004 pukul 08.58.53 WIB.***