PR DEPOK - Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini terkait aksi penistaan agama yang dilakukan Joseph Paul Zhang.
Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 menilai bahwa pernyataan Jazuli Juwaini adalah bentuk provokasi.
“Hey kau Jazuli, narasimu justru bentuk provokasi yg memanasi konflik horizontal,” kata Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari pada Senin, 19 April 2021.
Ia mengomentari demikian, karena menurutnya Joseph Paul Zhang mewakili dirinya sendiri, bukan mewakili kelompok lain
“Paul Zhang mewakili dirinya sendiri, bukan mewakili kelompok tertentu dan bkn mewakili Non Muslim” ucapnya secara tegas.
Dengan demikian, Ferdinand Hutahaean menyarankan agar Jazuli Juwaini lebih bijak untuk berkomentar
“Jadi bijaklah berkomentar, kita semua dorong Polri tangkap Zhang,” ujar Ferdinand Hutahaean pada akhir cuitannya.
Baca Juga: Login efrom.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021
Perlu diketahui, sebelumnya Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menanggapi tegas aksi Joseph Paul Zhang yang mengaku Nabi ke-26, menghina Nabi Muhammad SAW, dan menista ajaran Islam.
“Pertama, kami mengecam keras pernyataannya yang menghina Nabi Muhammad SAW serta menista keyakinan dan ajaran umat Islam. Kedua, kami meminta aparat kepolisian bergerak cepat menangkap dan memproses yang bersangkutan dengan dugaan melakukan penistaan terhadap agama,” ucap Jazuli sebagaimana dikutip dari laman resmi PKS.
Ia menilai bahwa, respon cepat aparat menangkap Joseph Paul Zhang penting sekali agar tidak memicu konflik horizontal akibat isu sensitif keyakinan beragama ini.
Baca Juga: Info Terbaru Pencairan Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta, Segera Cek Nama Anda di Link ini
Baca Juga: Akses eform.bri.co.id/bpum Pakai NIK KTP untuk Cek Penerima BPUM Tahap 2
“Apalagi pernyataan yang bersangkutan diunggah melalui media sosial dan jelas-jelas provokatif terhadap ajaran Islam. Yang bersangkutan juga menantang berbagai pihak untuk melaporkan pernyataannya yang insinuatif tersebut kepada aparat. Maka aparat harus segera bertindak agar kedamaian bangsa tetap kondusif,” ujar Jazuli.
Lebih lanjut, ia menghimbau agar masyarakat khususnya umat Islam tetap tenang dan tidak terprovokasi. Apalagi saat ini umat Islam sedang khusyuk melakukan ibadah ramadhan.
“Kita serahkan semua pada aparat dan proses hukum yang berlaku karena kita yakin penistaan agama dan keyakinan di republik ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum dan konstitusi. Dan tidak ada tempat bagi penista agama,” ujarnya.
Untuk itu, Jazuli menghimbau agar sebagai anak bangsa kita semua senantiasa menjunjung nilai dan etika kebangsaan.
“Sebagai anak bangsa kita dilarang menista dan menghina agama-agama yang diakui di negeri ini,” ujar Jazuli mengakhiri.***