Balas Pantun Akun Medsos KPK Soal Korupsi, Teddy: Ngomongnya Paling Berani, eh Ternyata Ga Punya Nyali

- 20 April 2021, 18:50 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Tangkapan layar YouTube Indonesia Lawyers Club/

PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi baru-baru ini menanggapi cuitan dari akun media sosial milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Dalam salah satu cuitan itu, akun Twitter KPK menyapa para followers dengan memberikan pantun yang berisi sindiran agar tidak melakukan tindak korupsi.
 
Pantun tersebut lantas dibalas pula oleh Teddy Gusnaidi dengan pantun buatannya yang tampak bernada menyindir pada KPK. 
 
 

Sebab Teddy dalam cuitannya itu terlihat menyinggung soal KPK yang seolah tidak berani mengungkap kasus dugaan korupsi di Pemprov DKI Jakarta. 

"Katanya mau memberantas korupsi. Ngomongnya paling berani. Giliran jalan-jalan ke DKI. Eh, Ternyata gak punya nyali @KPK_RI," kata Teddy Gusnaidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
 
Diketahui pantun dalam akun Twitter KPK tersebut dibuat pada Jumat, 16 April 2021 lalu.
 
 
Dalam cuitan itu, admin akun KPK mengingatkan agar tidak melakukan tindak korupsi lantaran malu dengan anak dan istri. 
 

"Jalan-jalan ke kota bekasi singgah sebentar ke warung nasi 

Hari gini masih korupsi malu lah sama anak istri," ujar akun Twitter @KPK_RI. 
 
Tak lupa tersemat pula sapaan admin pada para warganet yang akan melewati hari Jumat.
 
 
"Selamat Hari Jumat, Semangat pagi pagi pagi!!," ucap akun tersebut.
 
Seperti halnya Teddy Gusnaidi, banyak pula warganet yang ikut menanggapi cuitan akun KPK itu dengan pantun yang beragam.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x