PR DEPOK - Pemerhati pendidikan sekaligus pengamat transportasi, Darmaningtyas menanggapi petisi terkait Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Pasalnya, petisi tersebut mencuat di jejaring Twitter. Diketahui, petisi tersebut berjudul “Selamatkan ‘Making INDONESIA 4.0’ – JANGAN GANTI NADIEM ANWAR MAKARIM!”.
Dari tangkapan layar yang diunggah Darmaningtyas melalui akun Twitter miliknya @Darmaningtyas, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 191 orang.
Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021 di Link eform.bri.co.id/bpum
Dengan demikian, Darmaningtyas pun membubuhkan pendapatnya lewat cuitan di akun Twitter pribadinya pada Rabu, 21 April 2021.
Darmaningtyas lantas mempertanyakan pada warganet, siapa yang berminat untuk menandatangani petisi tersebut.
“Nih siapa yg minat untuk ttd petisi?” kata Darmaningtyas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 22 April 2021.
Selain itu, ia mengaku bahwa sejak dirinya menggeluti dunia pendidikan selama 39 tahun, baru kali ini dirinya merasa sedih.
Darmaningtyas merasa sedih lantaran dirinya baru pertama kali melihat ada posisi menteri yang dipertahankan dengan sebuah petisi.
“Sbg orang yg 39 thn bergulat nyata di pendidikan, saya sih sedih krn baru kali ini untuk mempertahankan posisi Menteri (Pendidikan) hrs dg petisi,” tuturnya.
Cuitan itu pun dikomentari tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Savic Ali. Ia menilai bahwa petisi tersebut justru kontra-produktif.
“Petisi ini menurut saya malah kontra-produktif pak,” ucap Savic Ali dalam cuitannya.
Membalas cuitan Savic Ali, Darmaningtyas pun menegaskan, jika Nadiem Makarim memang kompeten maka petisi tidak perlu diadakan.
“Betul, lagian kalau memang kompeten kan tdk perlu ada petisi2an,” kata Darmaningtyas.***