Ratusan WNA India Masuk ke Indonesia, Gus Umar: Demi Apa? Mudik Dilarang Tapi WNA Bebas Masuk ke Jakarta

- 23 April 2021, 15:35 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Umar Hasibuan.
Tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Umar Hasibuan. /Twitter @UmarChelseaHsb

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan baru-baru ini menyoroti kabar masuknya ratusan warga negara asing (WNA) asal India ke Indonesia. 

Pria yang akrab dipanggil Gus Umar itu tampak tak habis pikir dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan WNA masuk ke wilayah Indonesia. 
 
Padahal pemerintah tengah memberlakukan larangan mudik hari raya bagi masyarakat.
 
 
Selain itu, WNA yang masuk juga berasal dari negara yang ini tengah menghadapi lonjakan kasus pandemi Covid-19, yakni India.
 
Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar.
 
"Demi apa coba semua ini? Mudik dilarang tapi WNA bebas masuk ke jakarta dgn alasa pengawasan ketat. Pdhl India lagi parah covidnya," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea pada Jumat, 23 April 2021.
 
Tanggapan tersebut juga disampaikan kembali oleh Gus Umar dalam cuitan yang berbeda.
 
 
Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar.
 
"Mudik dilarang tapi WNA masuk ke Indonesia jalan terus. Pdhl India lagi tsunami covid," ucapnya.
 
Kemudian, Gus Umar juga menduga alasan diperbolehkan masuknya para WNA tersebut adalah karena masalah ekonomi.
 
Seolah bosan dengan alasan semacam itu, ia mengatakan bahwa pemerintah kerap kali melanggar aturannya sendiri dengan alasan yang tidak masuk akal.
 
 
"Pasti ekonomi lagi alasannya WNA dibolehkan masuk ke Indonesia. Selalu gitu aturan dilanggar dgn alasan yg Gak pernah masuk akal," ujar Gus Umar. 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 127 WNA asal India dikabarkan melakukan eksodus ke Indonesia menggunakan pesawat carter pada Rabu, 21 April 2021. 
 
Ratusan WNA India tersebut diperbolehkan masuk karena dilengkapi dengan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
 
 
Kedatangan para WNA ke Indonesia itu lantas menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak lantaran saat ini India tengah menghadapi tsunami Covid-19. 
 
Guru Besar Paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama bahkan menjelaskan kondisi pandemi di India yang tengah mengalami lonjakan kasus besar-besaran.
 
"22 April kemarin India mencatat jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi selama ini, yaitu lebih dari 314.000 orang. Saya menghubungi teman-teman saya di New Delhi, dan ada belasan orang yang sakit Covid-19, baik orang Indonesia maupun orang India dan juga warga negara lain.," ujar Tjandra menjelaskan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x