Soroti Pernyataan Rizal Ramli Berandai Jadi Presiden, Ferdinand: Bahaya Kalo Orang seperti Ini Jadi Presiden

- 23 April 2021, 18:00 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3/
PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean belum lama ini menyoroti pernyataan dari ekonom senior Rizal Ramli yang berandai-andai bila menjadi Presiden Indonesia. 
 
Dalam pernyataan tersebut, Rizal Ramli menuturkan akan menghapus beberapa kebijakan seperti Omnibus Law dan UU Minerba. 
 
Dia juga akan membebaskan para ulama dan aktivis dari penjara seperti Habib Rizieq Shihab dan Jumhur Hidayat. 
 
 
Dengan pernyataan itu, Ferdinand lantas menilai Rizal Ramli sebagai orang yang kelak akan memanfaatkan kekuasaannya untuk mengintervensi hukum.
 
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
 
"Tanda2 seseorang yang akan menggunakan kekuasaan untuk mengintervensi hukum," ucap Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 23 April 2021.
 
Kemudian Ferdinand berpendapat, akan berbahaya apabila orang seperti Rizal Ramli menjadi seorang presiden lantaran kekuasaannya khawatir digunakan untuk memenjarakan orang lain.
 
 
"Orang sprt ini bahaya kalau jd Presiden krn bs gunakan kekuasaannya untuk memenjarakan orang," katanya menambahkan. 
 
Diketahui sebelumnya, dalam video wawancara yang diunggah di kanal YouTube Bang Arief, Rizal Ramli menyatakan akan menghapus beberapa aturan bila dirinya kelak menjadi presiden.
 
Pada hari pertama, dikatakan Rizal Ramli, hal yang akan dilakukan adalah menghapus Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law lantaran ia meyakini ekonomi Indonesia bisa maju tanpa harus menggunakan aturan tersebut.
 
 
Kemudian hal lain yang akan dilakukan mantan Menteri Ekonomi itu, adalah memberhentikan penangkapan yang dilakukan hanya karena masalah Islamophobia.
 
"Kita nggak ada lagi orang yang ditangkap hanya karena Islamophobia, siapapun yang menghina agama kita penjarakan sama koruptor," kata Rizal Ramli pada Kamis, 22 April 2021.
 
Sejumlah nama yang menurutnya akan dibebaskan apabila ia menjabat sebagai presiden adalah Habib Rizieq Shihab dan aktivis Jumhur Hidayat. 
 
 
"Habib, Jumhur kita lepasin semua, termasuk di Papua, asal jangan ikut gerakan bawa senjata," ucapnya menambahkan.*** 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x