WNI dari India Bayar 6,5 Juta agar Masuk Indonesia Tanpa Karantina, Polisi Selidiki Pelaku dan Oknum Petugas

- 27 April 2021, 11:45 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah). /Fianda Sjofjan Rassat/Antara

PR DEPOK - Polda Metro Jaya mengungkap saat ini tengah menyelidiki WNI yang datang dari India dan berupaya masuk ke Indonesia tanpa menjalani karantina Covid-19.

Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, WNI berinisial JD ini diminta membayar sejumlah uang kepada oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta agar bisa diloloskan dari karantina.

JD diketahui membayar Rp6,5 juta kepada oknum petugas berinisial S dan RW agar bisa masuk ke Indonesia tanpa karantina terlebih dahulu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bogor Kembali Berlakukan Sistem Ganjil Genap pada Akhir Pekan

"Dia itu membayar Rp6,5 juta ya kepada petugas yang berinisial S. Modusnya ini untuk sementara sedang kita selidiki lebih lanjut," ujar Yusri Yunus dalam keterangannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Lebih lanjut, Yusri Yunus mengungkapkan bahwa oknum S dan RW ternyata memiliki hubungan keluarga.

"Pengakuannya kepada JD ini, baik S dan RW itu petugas bandara Soekarno-Hatta. Ngakunya saja ya, dia itu sama anaknya. RW itu anaknya S," tuturnya melanjutkan.

Baca Juga: UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala-402, Ferdinand: Niatnya Bersih atau untuk Mengejek?

Tak cukup sampai di situ, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa kedua pelaku berinisial S dan RW ini bebas keluar masuk bandara, yang lantas membantu JD untuk bisa lolos dari ketentuan karantina Covid-19 selama 14 hari.

Saat ini, ketiga orang tersebut, yakni, JD, S dan RW telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih dalam proses penyelidikan.

"Ini masih kami dalami. Nanti kalau sudah selesai, kita akan sampaikan kronologis pengungkapan kasusnya ya," kata Yusri Yunus mengakhiri keterangannya.

Baca Juga: Pigai Usul Jokowi Buka Dialog dengan KKB, Ferdinand: Ini Ide Separatis, KKB Itu Teroris yang Harus Ditumpas!

Untuk diketahui, saat ini India tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi.

Negara tersebut memecahkan rekor kasus baru positif Covid-19 terbanyak di dunia, yakni sebanyak 354.531 kasus dalam satu hari.

India saat ini memang tengah dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19, yang mana rumah sakit di negara tersebut pun dibuat kewalahan dengan lonjakan kasus yang begitu tinggi.

Baca Juga: Ditutup 30 April 2021, Segara Daftar UMPTKIN 2021 dengan Cara Berikut

Tak hanya itu, rumah sakit di negara tersebut juga melaporkan bahwa pasokan oksigen semakin terbatas.

Kondisi oksigen yang terbatas ini dikahwatirkan dapat mempengaruhi pasien yang berada di ruang ICU, atau pasien yang membutuhkan ventilator.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x