Pernyataan Natalius Pigai ini adalah respons terhadap adanya pihak-pihak yang mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk membubarkan buzzer.
Salah satunya adalah ekonom senior, Rizal Ramli, yang sempat mencolek Presiden RI Jokowi, KSP Moeldoko, hingga Kepala BIN Hendropriyono, agar membubarkan buzzer-buzzer yang dianggapnya sebagai akun ternakan itu.
"Mas Hendropriyono @edo751945. Tolong tertibkan dayang-dayang ini. Ribuan buzzeRp timpe-timpe RR dengan narasi-narasi bodoh, miskin kosa kata dan oon. Followers <10, ternakan baru," ujar Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya @RamliRizal.
Tak hanya kepada Hendropriyono, Rizal Ramli juga mengatakan hal yang sama kepada Jokowi dan Moeldoko.
"Mas @jokowi @Dr_Moeldoko. Inilah yang bikin Mas tidak populer: Ribuan buzzeRp timpe-timpe RR dengan narasi-narasi bodoh, miskin kosa kata. Memang kebanyakan followers-nya kurang dari 10, ternakan baru," katanya melalui cuitan berbeda.
Baca Juga: Cara Baru Pastikan Bansos PKH, BPNT, BST Cair April 2021, Login cekbansos.kemensos.go.id
Rizal Ramli juga sempat menyebutkan bahwa buzzer adalah sampah demokrasi yang tidak memiliki argumen substantif, serta tak bisa memberikan analisa dan fakta ketika beradu argumen.
"Semua BusseRP akan diblocked atau dimute karena sampah demokrasi. Tidak punya argumen substantif, bukan counter dgn analisa dan fakta - tapi dengan narasi2 bodoh, copy paste pembina, nora dan oon," katanya.***