UAS Galang Dana Beli Pengganti KRI Nanggala-402 Ferdinand: Gak Akan Tercapai, Kecuali Beli Pempek Kapal Selam

- 27 April 2021, 15:26 WIB
Potret Ferdinand Hutahaean.
Potret Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut menyoroti penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang membuka donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.

Ferdinand mengatakan pengumpulan dana seperti itu tidak akan bisa terwujud, yang ada hanya menimbulkan masalah secara hukum.

Lantas, Ferdinand pun melontarkan sindiran dengan mengatakan bahwa bisa saja terwujud jika membelinya pempek kapal selam.

Baca Juga: Minta Jokowi Usut Oknum yang Perintahkan KRI Nanggala-402, Ronnie Rusli: Jangan Ada yang Cuci Tangan

Meski demikian, Ferdinand menilai ide UAS tersebut bagus walaupun tidak tahu tujuannya benar-benar bersih atau hanya mengejek.

Komentar tersebut disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 27 April 2021.

Pengumpulan dana publik ini nanti bisa jadi bermasalah secara hukum karena hampir pasti tak akan bisa terwujud atau tercapai utk membeli sebuah kapal selam kecuali empek2 kapal selam. Idenya bagus, tp apakah niatnya bersih bkn utk mengejek? Sy ngga tau,” katanya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Tangkap layar Twitter.com/@FerdinandHaean3.

Baca Juga: UAS Ajak Rakyat Donasi Guna Beli Kapal Selam Baru, Gus Nadir: Cuma Mau Ingatkan Laporan Donasi KM 50 Gak Jelas

Sebelumnya, penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.

UAS dikabarkan akan menggandeng Masjid Jogokariyan Yogya dalam kegiatan donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Naggala-402.

RAKYAT BERSATU, JAGA KEDAULATAN LAUT KITA. Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja,” tulis UAS di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar KRI Nanggala-402 Ditembak Kapal Selam Prancis, Simak Faktanya

Pada pengumuman open donasi tersebut, UAS mengulas isi Undang-undang Dasar (UUD) 1945 tentang kewajiban negara melindungi segenap bangsa.

Dia juga menyebutkan wilayah perairan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI) memiliki kekayaan yang tak ternilai, sehingga harus dijaga dan dilindungi.

"Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," kata dia.

"Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: 'Mafia' Soekarno-Hatta Loloskan WNI dari India, Gus Nadir: Bandara Aja Bisa Ditembus, Apalagi Aturan Mudik

Kemudian, UAS mengajak seluruh masyarakat Indonesia turut membantu memberikan sumbangsih untuk membangun kekuatan militer laut.

Pada penutup pengumumannya, UAS juga menyertakan nomor rekening yang digunakan untuk menampung donasi tersebut

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya," ucap UAS.

Baca Juga: Kronologi Penemuan KRI Nanggala 402, Bagian Lain Ditemukan 1.372 Meter dari Lokasi Temuan Pertama

"Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," ujarnya.

No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan. Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136," kata dia mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x