Pemindahan Ibu Kota Disebut Capai Rp500 Triliun, Herman Khaeron: Utamanya Kurangi Kesenjangan dan Kemiskinan

- 28 April 2021, 08:41 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron.
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. /Kresno/Dok DPR RI

PR DEPOK – Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkapkan pendapatnya terkait wacana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Sebagaimana diketahui, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur disebut-sebut merupakan wilayah calon Ibu Kota Negara baru.

Isu itu pun mendapat komentar dari berbagai pihak, salah satunya Herman Khaeron melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga: Video Penangkapan Munarman Viral, Dedek Uki: Melihat Ini, Hariku yang Meletihkan Mendadak Jadi Menyenangkan

Ia menilai bahwa masih banyak kebutuhan mendasar yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah ketimbang pemindahan ibu kota negara.

Cuitan Herman Khaeron.
Cuitan Herman Khaeron.

Ada banyak kebutuhan mendasar yang perlu mendapat perhatian khusus pemerintah ketimbang pindah Ibu Kota Negara,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 28 April 2021.

Menurutnya, sisi yang semestinya mendapat perhatian lebih yakni proses mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.

Baca Juga: Anggaran Ibu Kota Baru Hampir Rp500 T, Mustofa: Selama Anies Masih Gubernur DKI, Wacana Ini Tak Akan Berhenti

Utamanya mengurangi kesenjangan dan kemiskinan,” ujar Herman Khaeron tegas.

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman membeberkan asal anggaran dan dampak pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Fadjroel menjelaskan bahwa hanya satu persen dari total anggaran sekitar Rp500 triliun yang berasal dari anggaran fiskal APBN.

Baca Juga: Sebut Munarman Akan Jadi Figur Perlawanan Kaum Muda, Aidul: Terorisme Bukan Kejahatan Murni seperti Korupsi

Sementara itu, sisa kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota baru akan dipenuhi dengan berbagai alternatif sumber pembiayaan yang sudah direncanakan.

“Insya Allah mungkin menyerap cukup besar sekitar Rp500 triliun, di mana hanya satu persen yang dari APBN, selebihnya berasal dari berbagai sumber dengan berbagai metode pembiayaan,” kata Fadjroel pada Kamis, 22 April 2021 lalu.

Rencana tersebut juga dipertegas oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.

Baca Juga: 5 Pemain yang Aksinya Dinantikan pada Laga Liga Champions Paris Saint-Germain vs Manchester City

Ia menargetkan pembangunan akan rampung pada 17 Agustus 2024, sehingga upacara peringatan Kemerdekaan RI nantinya dapat dilakukan di ibu kota baru.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x