PR DEPOK – Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkapkan pendapatnya terkait wacana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Sebagaimana diketahui, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur disebut-sebut merupakan wilayah calon Ibu Kota Negara baru.
Isu itu pun mendapat komentar dari berbagai pihak, salah satunya Herman Khaeron melalui akun Twitter-nya.
Ia menilai bahwa masih banyak kebutuhan mendasar yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah ketimbang pemindahan ibu kota negara.
“Ada banyak kebutuhan mendasar yang perlu mendapat perhatian khusus pemerintah ketimbang pindah Ibu Kota Negara,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 28 April 2021.
Menurutnya, sisi yang semestinya mendapat perhatian lebih yakni proses mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan.
“Utamanya mengurangi kesenjangan dan kemiskinan,” ujar Herman Khaeron tegas.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman membeberkan asal anggaran dan dampak pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Fadjroel menjelaskan bahwa hanya satu persen dari total anggaran sekitar Rp500 triliun yang berasal dari anggaran fiskal APBN.
Sementara itu, sisa kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota baru akan dipenuhi dengan berbagai alternatif sumber pembiayaan yang sudah direncanakan.
“Insya Allah mungkin menyerap cukup besar sekitar Rp500 triliun, di mana hanya satu persen yang dari APBN, selebihnya berasal dari berbagai sumber dengan berbagai metode pembiayaan,” kata Fadjroel pada Kamis, 22 April 2021 lalu.
Rencana tersebut juga dipertegas oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Baca Juga: 5 Pemain yang Aksinya Dinantikan pada Laga Liga Champions Paris Saint-Germain vs Manchester City
Ia menargetkan pembangunan akan rampung pada 17 Agustus 2024, sehingga upacara peringatan Kemerdekaan RI nantinya dapat dilakukan di ibu kota baru.***