PR DEPOK – Mantan ajudan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Priyo Sambadha turut angkat suara terkait penetapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menyatakan hal tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan KKB Papua sebagai kelompok teroris.
Baca Juga: 158 Titik Penyekatan di Jawa Barat pada Mudik Lebaran 2021, Polisi akan Jaga Ketat
Tak hanya KKB Papua, penetapan itu juga berlaku bagi seluruh organisasi dan orang-orang yang tergabung di dalamnya, serta pihak yang mendukung gerakan tersebut.
Penetapan status itu, jelas dia, senada dengan berbagai pernyataan sejumlah tokoh dan organisasi, antara lain seperti MPR, Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, serta TNI.
Melalui akun Twitter-nya, Priyo Sambadha mengungkapkan bahwa dirinya merasa sedih.
Ia pun mempertanyakan, mengapa pihak-pihak terkait tidak mengutamakan dialog seperti yang dilakukan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di masa silam.
Baca Juga: Cek Nama Anda di Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Pastikan Dapat Bansos PKH, BST, dan BPNT