"Terlihat bahwa kekuasaan memang menyusun rencana yang ingin memojokkan Munarman, menjegal moralitasnya itu," katanya.
Tujuannya, katanya melanjutkan, agar status moralitasnya dianggap setara dengan Habib Rizieq, yang juga dituding melakukan tindakan amoral soal chat mesum.
"Jadi agendanya sama sebetulnya, dan bahasanya sama. Pengintainya juga sama, buzzer-nya sama. Jadi terlihat bahwa yang bekerja ini intelijen? kita nggak ngerti intelijen apa buzzer yang bekerja. Kadang-kadang intelijen jadi buzzer, buzzer jadi intelijen," ujar Rocky Gerung menerangkan.
Diberitakan sebelumnya, tak lama setelah Munarman ditangkap oleh Densus 88 Polri terkait dugaan terorisme, ia dikabarkan tertangkap kamera check in ke hotel bersama seorang perempuan.
Akan tetapi, ketika ditanya soal kabar tersebut, pihak pengacara Munarman mengatakan bahwa perempuan tersebut adalah istri kedua dari mantan Sekretaris Umum FPI itu.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada kabar terbaru dari Munarman terkait dengan penangkapannya atas tudingan sebagai teroris.***