Megawati Rangkap Jabatan BRIN dan BPIP, Said Didu: Apa Arahan untuk Percepat Proses Cebong Jadi Kodok?

- 30 April 2021, 16:23 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Tangkapan layar YouTube ILC

PR DEPOK – Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu baru-baru ini melontarkan pernyataan menohok.

Pernyataan itu terkait dengan penunjukan Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penunjukkan Megawati sebagai Dewan Pengarah BRIN itu dinyatakan oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

Baca Juga: Sentil Munarman, Fadli Zon, hingga Demokrat, Husin Shihab: Jangan-jangan Mereka Bagian dari Kesatuan Jaringan

Untuk diketahui, keberadaan Megawati di BRIN sebagai ex officio Dewan Pengarah di Badan Ideologi dan Pembinaan Pancasila (BPIP). Dengan demikian, Presiden RI ke-5 itu menjabat di dua lembaga tersebut.

Menurut keterangan Laksana, siapa pun Ketua Dewan Pengarah BPIP otomatis akan menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, tanpa menyebutkan nama.

Terkait penunjukkan Megawati jadi Dewan Pengarah BRIN, Said Didu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu diduga melontarkan sindiran.

Baca Juga: Heran Munarman Dituduh Teroris, MS Kaban: Ora Mungkin! Salah Tangkep Kali, Bebasin dong Pak Polis

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Jumat 30 April 2021, Said Didu mempertanyakan apa arah seorang Dewan Pengarah BRIN dalam menangani topik-topik penelitian ilmiah agar sesuai dengan Pancasila.

Kira2 apa arahan Ketua Dewan pengarah BRIN utk topik2 penelitian bibit ayam, bibit padi, pembuatan pesawat, pembuatan kapal selam, racun tikus, percepatan proses metamorfosis cebong jadi kodok, dll agar sesuai dengan Pancasila?” kata Said Didu.

Cuitan Muhammad Said Didu.
Cuitan Muhammad Said Didu. Tangkap layar Twitter.com/@msaid_didu.

Sebelumnya, Laksana juga telah memberikan penjelasan lebih lanjut terkait lembaga yang dipimpinnya.

Baca Juga: Tak Terima Syahganda Nainggolan Divonis 10 Bulan Penjara, Rachland Nashidik: 1 Menit pun Tidak Pantas!

Laksana menerangkan bahwa BRIN membutuhkan Ketua Dewan Pengarah karena pengelolaan riset di Indonesia tak lepas dari ideologi Pancasila.

Agar tidak keluar dari nilai-nilai Pancasila, jelas Laksana, maka Ketua Dewan Pengarah BRIN dijabat oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x