Alur Pergerakan Jemaah yang Disusun Kementerian Agama Bila Ada Keberangkatan Haji Tahun 2021

- 1 Mei 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi ibadah haji.
Ilustrasi ibadah haji. /Konevi/Pixabay

"Karena kita kemungkinan memberangkatkan hanya sedikit jemaah, maka semuanya nanti akan turun di Jeddah," tutur Ramadan dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Agama.

Setibanya di Makkah, jemaah haji harus menjalani karantina selama 3x24 jam di hotel dengan kapasitas maksimal dua orang per kamar kemudian menjalani prosedur serupa dengan proses karantina di asrama haji.

Keempat, miqat dengan protokol kesehatan. Jemaah haji yang akan melaksanakan umrah wajib diberangkatkan dengan menggunakan bus menuju tempat miqat yang ditentukan Pemerintah Saudi.

Baca Juga: Beli Alat Medis dari China karena Dinilai Murah, Pejabat Korea Utara Dijatuhi Hukuman Mati oleh Kim Jong Un

Kelima, umrah wajib dan tawaf ifadlah. Selama di Makkah, selain umrah wajib dan tawaf ifadhah di Masjidil Haram, jemaah berkesempatan tiga kali berkunjung.

"Sementara pergerakan jemaah saat puncak ibadah haji akan menyesuaikan dengan ketentuan di Arab Saudi," tuturnya.

Keenam, jemaah di Madinah. Selesai melakukan seluruh rangkaian ibadah haji di Makkah, jemaah akan diberangkatkan ke Madinah dan ditempatkan pada hotel-hotel yang telah ditentukan dengan komposisi satu kamar maksimum ditempati dua orang.

Baca Juga: Beredar Bebas Selama 1 Tahun Terakhir, Gudang Penyimpanan Ikan Berformalin di Palembang Digerebek Kepolisian

Jemaah akan tinggal di Madinah selama tiga hari, sehingga tidak ada pelaksanaan salat arbain.

"Skenario yang kami susun, kalau ada pemberangkatan jemaah haji, tidak akan ada arbain. Karena di Madinah hanya tiga hari. Ini perlu diberikan penjelasan kepada jemaah kita," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah