PR DEPOK – Ratusan kendaraan roda dua dan empat ditemukan parkir liar di trotoar jalan dan badan jalan di kawasan Kota Tangerang, Banten.
Menindaklanjuti parkir liar tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menggemboskan ban 139 kendaraan di wilayah itu.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan bahwa tindakan menggempiskan ban kendaraan tersebut dilakukan bersama Kepolisian dan TNI.
Baca Juga: Pemkot Depok Izinkan Warga Lakukan Iktikaf Tahun 2021 di Masjid dengan Sejumlah Aturan Berikut
Tidak hanya itu, menurutnya, tindakan itu dilakukan secara mendadak atau tanpa direncanakan sebelumnya.
Sebelumnya, kata Wahyudi, sejumlah masyarakat melaporkan atau mengeluhkan terkait adanya parkir liar yang menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Kemudian, lanjutnya, bagian mengempiskan ban ratusan kendaraan itu dilakukan atas tindak lanjut dari keluhan masyarakat itu.
Dia lalu merinci data kendaraan yang telah digemboskan di antaranya 81 kendaraan roda dua, tujuh kendaraan roda empat, dan tiga di antaranya mobil angkutan kota (angkot). Diakumulasikan dengan hari sebelumnya maka total kendaraan yang bannya dikempiskan berjumlah 139 kendaraan.
"Data ini keseluruhan atas inspeksi beberapa hari belakang. Hari terakhir, Dishub menindak 81 kendaraan roda dua, dan tujuh kendaraan roda empat, tiga di antaranya mobil angkot. Sementara, sebelumnya da satu roda empat dan 50 roda dua," ujarnya merinci.
Lebih lanjut, dia menuturkan operasi yang dilakukan pihaknya dalam beberapa hari terakhir, difokuskan pada empat titik, dari mulai stasiun hingga pasar.
Keempatnya yaitu, Stasiun Tanah Tinggi, Pasar Babakan, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan ruas Jalan Taman Potret.
Menurutnya, tindakan seperti itu dilakukan guna memberikan efek jera kepada para pelaku parkir liar.
"Di Kota Tangerang sendiri, tercatat ada 22lokasi yang jadi pantauan Dishub. Operasi ini akan rutin petugas Dishub lakukan, memberikan efek jera kepada mereka yang melanggar," kata Wahyudi tegas.
Dia juga berharap, kondisi seperti itu nantinya bisa menjadi perhatian semua pihak. Sebab, menjaga keindahan kota terlebih ketertiban berlalu lintas bukan karena adanya hukuman melainkan adanya kesadaran untuk saling jaga dari masiang-masing pribadi.
"Kami masih melakukan tindakan persuasif dengan itu kami harap para pengendara bisa mematuhi aturan berlalu lintas. Terlebih memarkir kendaraan di tempat-tempat yang sudah disediakan sebagaimana mestinya," ujarnya.***