Langkah ini guna mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) dan mengantisipasi kenaikan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang.
"Sekitar 2.500 personel, dari polisi ada Brimob, Sabhara, dari TNI ada dari Kodam, dari Angkatan Laut ada marinir, Angkatan Udara Paskhas dan juga Satpol PP," katanya.
Dari 2.500 petugas dibagi penugasannya yakni Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya mengawasi sejumlah titik rawan kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Untuk antrean masuk dan prokes di Stasiun Tanah Abang dikendalikan oleh personil marinir dan Paskhas.
Pemprov DKI Jakarta mengawasi para pedagang di Pasar Tanah Abang supaya mereka tertib berjualan di kios masing-masing. Jadi, para pedagang tidak menjajakan dagangannya di luar gedung pasar tersebut.
"Besok petugas kita kita akan berjaga, semua kegiatan jual-beli dilakukan dalam pasar. Kenyataannya, banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan, sehingga beresiko, maka sore ini kami siapkan mekanisme pengendaliannya," ucap Anies.***