Moeldoko Akui Tak Izin ke Jokowi Jadi Ketum Demokrat, Yan: Kok 'Pembohong' Dibiarkan ‘Bercokol’ di Istana?

- 4 Mei 2021, 09:18 WIB
Potret Yan Harahap (kiri) dan KSP Moeldoko (kanan).
Potret Yan Harahap (kiri) dan KSP Moeldoko (kanan). /Kolase foto dari Twitter.com/@YanHarahap dan PMJ News.

Yan Harahap mengatakan, Moeldoko sebelumnya mengaku bahwa dirinya telah mendapat restu dari Jokowi untuk menjadi Caketum Partai Demokrat.

Padahal kepada para kader PD ia menyebut sudah dapat restu,” ucap Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Christ Wamea Kembali Sindir Pemerintahan Jokowi: Berkuasa 7 Tahun Tapi Terus Salahkan Era Soeharto dan SBY

Oleh sebab itu, jelas dia, pihak Partai Demokrat mengirim surat pada Jokowi untuk menanyakan perihal pencalonan Moeldoko.

Makanya PD berkirim surat ke Presiden menanyakan hal itu,” ujarnya menambahkan.

Dengan demikian, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat ini pun menyatakan bahwa Moeldoko telah berbohong.

Yan Harahap lantas mempertanyakan, mengapa seorang ‘pembohong’ masih dibiarkan ‘bercokol’ di Istana.

Baca Juga: PDIP Kritik Anies Soal Pasar Tanah Abang, Cipta: Asal Bacot, jika Mau Adil Kritik Kerumunan Presiden di NTT

Akhirnya ngaku. Ternyata bohong. Kok ‘pembohong’ dibiarkan ‘bercokol’ di Istana?” kata Yan Harahap mengakhiri cuitannya.

Cuitan Yan Harahap soroti pernyataan KSP Moeldoko.
Cuitan Yan Harahap soroti pernyataan KSP Moeldoko. Tangkap layar Twitter.com/@YanHarahap.
***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah